MEDITASI - NGEROGA SUKMA
Ada banyak orang yang sudah menikmati manfaat dari latihan meditasi rutin atau setiap hari. Ada berbagai alasan yang mendorong orang-orang bermeditasi, misalnya karena ingin menenangkan percakapan batin, memperdalam pemahaman tentang diri sendiri, mencari ketenangan, mengendalikan emosi, merasakan saat-saat menyendiri yang nyaman, atau menjalankan ajaran dalam keyakinan tertentu. Apa pun alasannya, mungkin Anda masih bertanya-tanya apa yang harus dilakukan sebelum bermeditasi. Bacalah artikel ini agar Anda bisa bermeditasi dengan baik dan tetap termotivasi.
Meditasi bukan soal menjadi bahagia setiap hari, tapi soal menjadi penuh Cahaya setiap hari. Maksudnya, pikiran dipenuhi oleh cahaya kesadaran. Semua hanya numpang lewat.
Berikut bimbingan Meditasi Singkat bagi para remaja, dewasa maupun para sadhaka
Mempersiapkan Diri Sebelum Bermeditasi
Sarana meditasi
I. Alas duduk, Pakailah alas duduk atau bantalan yang cukup tebal. tujuannya untuk menghindari tubuh fisik kontak langsung dengan energi gravitasi bumi. Tapi seandainya tidak ada juga tidak apa-apa, jangan dijadikan halangan.
ll. Gunakan pakaian yang longgar [tidak ketat], tipis dan terbuka, agar pakaian kita tidak
mengganggu kelancaran sirkulasi saluran nadi dan energi tubuh selama meditasi.
Lokasi
Meditasi bisa dilakukan dimana saja. Tapi khusus bagi para pemula, baik kalau kita melakukannya di tempat yang memiliki getaran energi yang baik, seperti di sanggah atau merajan di rumah, di kamar suci [gedong suci] atau di depan pelangkiran di kamar, atau di sebuah pura. Karena getaran energi positif tempat-tempat itu bisa membantu kita dalam meditasi.
Waktu
Meditasi baik dilakukan kapan saja. Tapi khusus bagi para pemula, paling baik kalau kita melakukannya pada waktu dinihari antara jam 04.00 pagi s/d saat matahari terbit. Periode waktu ini disebut Brahma Muhurta, sebuah periode waktu dimana alam menyediakan berlimpah energi baik untuk diserap oleh tubuh kita. Tetapi tidak kaku, Meditasi bisa di lakukan kapan saja.
ASANA (Sikap Badan)
l. Duduk bersila dengan padma-asana [Besila pada umum nya] atau posisi duduk bersila laksana bunga padma [teratai], yaitu duduk bersila dengan kedua kaki disilangkan satu sama lain. Sikap tubuh terbaik adalah yang mana yang paling dapat membuat kita duduk dengan kaki dilipat yang santai dan nyaman.
ll. Posisi bahu sejajar, tidak membungkuk, tapi relaks dan santai.
lll. Keadaan tulang punggung sebaiknya tegak lurus. Tegak tetapi santai dan nyaman, tidak kaku atau tegang. Jika kita belum terbiasa dengan posisi punggung tegak lurus ini, kita bisa mula-mula melatihnya dengan bersandar pada dinding.
LIDAH
Mulut harus dalam keadaan tertutup. Kemudian tekuk ujung lidah keatas agar menyentuh langit-langit mulut. Ini terkait dengan sirkulasi energi dalam tubuh kita, yang disebut dengan penyatuan energi bumi [pertiwi] dan energi langit [akasha].
DUPA
Ambil dupa, dan ucapkan segala jenis doa rasa syukur yang medalam dari Hidup ini. Contoh nya rasa syukur dari badan yang sehat, keluarga yang selamat, rejeki, dls.
Setelah itu hidupkan dupa, dan disaat asap pertama keluar ucapkan mantra :
“Krippa Ham” (Saya rasa syukur yang sangat dalam).
MATUR
[Doa permohonan kepada para Guru suci dan para Ista Dewata sebelum meditasi.]
Kedua tangan di cakupkan, dan ucapkan:
“Para Guru, Para Suci, saya mohon izin untuk memulai meditasi. Mohon bimbingannya”
MUDRA [Tangan]
l. Dhyani Mudra :
Fungsi mudra ini adalah untuk membantu terbentuknya konsentrasi dalam meditasi.
ll. Jnana Mudra :
Fungsi mudra ini adalah sebagai segel untuk melepaskan [melampaui] tri guna yaitu sattvam, rajas dan tamas, melalui ketiga jari, dan mudra kosmik penyatuan kesadaran individu [bhuwana alit] dengan kesadaran universal [bhuwana agung].
lll. Bumisambhara Mudra.
MEMULAI MEDITASI
Durasi: 5menit,15menit, 30menit,1jam atau selama yang sadhaka mampu.
Silahkan bisa melakukan meditasi dengan mendengarkan salah satu dari 3 music meditation.
Bermeditasi
1. Duduklah di atas bantal atau di kursi dengan punggung tegak. Postur tubuh yang tegak akan memudahkan Anda berkonsentrasi pada napas setiap kali Anda menarik dan mengembuskan napas secara sadar. Jika Anda duduk di kursi dengan sandaran, jangan bersandar atau membungkuk. Berusahalah duduk tegak sebisa mungkin.
Pilihlah pose kaki yang paling nyaman. Anda bisa meluruskan kedua kaki ke depan atau duduk bersila di lantai, jika menggunakan alas duduk. Apa pun cara duduk yang Anda pilih, postur tubuh Anda harus selalu tegak.
2. Tidak usah bingung dengan pose tangan Anda. Kita sering melihat di media, orang-orang biasanya bermeditasi sambil meletakkan telapak tangan mereka di atas lutut. Jika Anda tidak suka dengan pose ini, tidak apa-apa. Anda boleh meletakkan telapak tangan di paha atau luruskan saja lengan Anda ke bawah. Pilihlah pose yang membuat Anda paling mudah menenangkan pikiran dan berkonsentrasi pada napas.
3. Dekatkan dagu ke dada seperti ingin melihat ke bawah. Anda bisa bermeditasi sambil menutup atau membuka mata, meskipun banyak orang yang merasa lebih mudah bermeditasi dengan mata tertutup. Selain itu, dengan sedikit menunduk, dada Anda akan membusung sehingga lebih mudah bernapas.
4. Bernapaslah sambil menutup mulut. Anda harus menarik dan membuang napas melalui hidung selama bermeditasi. Tetapi, berusahalah merilekskan rahang meskipun mulut Anda tertutup. Jangan mengencangkan rahang atau merapatkan gigi Anda. Rileks saja.
5. Fokuskan perhatian Anda pada napas. Fokus pada napas adalah hal terpenting dalam meditasi. Alih-alih berusaha untuk tidak berpikir tentang kegiatan sehari-hari yang menimbulkan stres, fokuskan perhatian Anda pada hal yang positif, yaitu napas. Dengan berkonsentrasi penuh pada tarikan dan embusan napas, Anda akan menyadari bahwa semua pikiran tentang kehidupan sehari-hari ternyata bisa hilang dengan sendirinya tanpa harus bersusah payah mengabaikannya.
Cobalah berkonsentrasi pada napas dengan cara yang nyaman untuk Anda. Ada yang memilih berfokus pada mengembang dan mengempisnya paru-paru, sedangkan yang lainnya lebih suka memperhatikan aliran udara yang mengalir melalui lubang hidung pada saat mereka bernapas.
Anda boleh memfokuskan perhatian pada suara napas. Berusahalah mengarahkan pikiran sehingga Anda hanya terfokus pada aspek pernapasan tertentu.
6. Amati napas Anda, tetapi jangan menilainya. Anda hanya perlu menyadari setiap tarikan dan embusan napas tanpa harus menilainya. Jangan berusaha mengingat apa yang sedang Anda rasakan atau apa yang harus Anda jelaskan tentang perasaan ini setelah selesai bermeditasi. Pada saat ini, Anda hanya perlu menyadari napas. Setelah satu putaran napas selesai, sadari putaran napas berikutnya. Jangan berusaha mengamati napas dengan berpikir, tetapi sadari napas Anda dengan merasakannya.
7. Arahkan lagi perhatian pada napas, jika pikiran Anda mulai mengembara. Meskipun ada banyak hal yang akan Anda alami selama bermeditasi, pikiran Anda tetap saja bisa melayang ke tempat lain. Mungkin akan muncul pikiran tentang pekerjaan, tagihan, atau antaran yang harus Anda bawa setelah ini. Jangan panik atau berusaha mengabaikan pikiran-pikiran tentang kegiatan sehari-hari yang mulai bermunculan. Alih-alih, kembalikan lagi dengan tenang fokus Anda pada sensasi napas di dalam tubuh dan biarkan pikiran-pikiran yang lain berlalu dengan sendirinya.
Mungkin akan lebih mudah jika Anda tetap memfokuskan perhatian pada tarikan dan embusan napas. Ingatlah cara ini, jika Anda merasakan manfaatnya. Berusahalah berkonsentrasi terutama pada sensasi yang Anda rasakan pada saat napas mengalir keluar dari tubuh Anda. Cobalah menghitung napas jika Anda kesulitan memfokuskan perhatian.
Sementara masa lalu sering membawa rasa bersalah, masa depan sering bikin gelisah, hanya di masa sekarang manusia bisa tersenyum indah. Sambil ingat, siapa saja yang melakukan yang terbaik di saat ini sedang melakukan persiapan terbaik menuju masa depan.
Jangan menyalahkan diri sendiri. Bersiaplah menerima bahwa Anda akan sulit berfokus pada saat baru mulai bermeditasi. Jangan marah pada diri sendiri sebab para pemula biasanya akan mengalami percakapan batin. Ternyata, ada yang mengatakan bahwa proses mengembalikan kesadaran pada momen saat ini secara berulang-ulang adalah "praktik" meditasi yang sesungguhnya. Terlebih lagi, jangan berharap praktik meditasi akan mengubah hidup Anda dalam sekejap. Pengaruh dari ketenangan pikiran akan muncul seiring dengan berjalannya waktu. Lakukan meditasi setiap hari setidaknya selama beberapa menit dan tambahkan lagi waktunya, jika mungkin.
Namo Gurubyah
Om Shanti, Shanti, Shanti
Damai di alam bawah
Damai di alam tengah
Damai di alam atas.
Lakukan meditasi Ngeroga Sukma pada saat Anda merasa nyaman. Setelah terbiasa bermeditasi, Anda bisa menggunakan meditasi sebagai cara menenangkan diri jika sedang merasa cemas atau tertekan. Tetapi, jika Anda masih pemula, mungkin akan sulit berkonsentrasi jika belum memiliki kerangka berpikir yang benar. Jadi, jika ingin mulai bermeditasi, coba lakukan pada saat Anda sudah merasa rileks, misalnya begitu Anda bangun pagi atau pada saat Anda sudah bisa beristirahat setelah selesai sekolah atau pulang kantor.
Pikirkan hal-hal yang mungkin akan mengganggu sebelum Anda duduk bermeditasi. Makanlah camilan jika Anda lapar, pergilah ke kamar kecil jika perlu, dan sebagainya.
#tubaba@meditasi ngeroga suksma#
#tapa, brata, yoga, samadhi//ki dalang tangsub#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar