Kamis, 04 Februari 2021

Tuntunan Memohon Putra atau Anak/ Keturunan

Tuntunan Memohon Putra atau Anak/ Keturunan


Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd

Berikut ini titiang rekomendasi ritual sembahyang yang disarankan untuk memohon anak keturunan, lakukanlah tuntunan ini secara tulus dengan pasangan. 

PERTAMA, Awali setiap sembahyang dengan Puja Trisandya

KEDUA, Ucapkan doa Mantram ini dapat diucapkan setelah Puja Trisandya:

Om Brhatsumnah Prasavita Nivesano

Jagatah Sthaturubhayasya Yo Vasi

Sa No Devah Savita Sarma Yacchatvasme

Ksayaya Trivarutham Amhasah
Om Ayu Werdi Yaso Werdi

Werdi Prajnyam Suka Sryam

Dharma Santana Werdisyat

Santute Sapta Werdayah
Om Dirgayur Astu Tat Astu Astu Swaha

Artinya:

Hyang Widhi yang memberi kehidupan kepada alam dan menegakkannya, yang mengatur baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, semoga memberikan karunianya kepada kami keturunan dan ketentraman hidup dan kemampuan untuk menghindari kekuatan jahat.

Hyang Widhi, berkatilah kami dengan kebahagian, usia panjang, kepandaian, kesenangan, jalan Dharma, dan keturunan. Semoga terkabul Oh, Hyang Widhi.

KETIGA, Lakukan Kramaning sembah seperti biasanya.

KEEMPAT, berusahalah selalu menolong/membantu orang tua, terutama ibu (baik ibu mertua maupun ibu kandung), berusaha selalu menyenangkan hatinya dan usahakan selalu “melakukan padasewanam” (menyentuh kakinya atau duduk dibawah kaki seorang ibu.

KELIMA, menjelang tidur lakukan japa Gayatri Mantram 9x, kemudian dilanjutkan dengan mantra: “Om Pitro Byo Namah Swada” (memohon keadaan yang layak serta untuk menyenangkan leluhur) sebanyak-banyaknya dan/atau semampunya.

KEENAM, lakukan hubungan seksual maksimal 3hari sekali, jangan terlalu sering dan perhatikan prihal “hari baik berhubungan badan”

KETUJUH, guna memperoleh keturunan yang suputra, perhatikan juga prihal “Cara Membuat Anak yang Suputra”

KEDELAPAN, berusaha untuk menyisakan nasi beserta lauknya di dapur, dengan asumsi bila ada pitra yang pulang, agar ada suguhan sekedarnya. (sisakan saja nasi ditempat nasi biasanya, tidak perlu ada persiapan khusus). serta berusaha untuk memasak dirumah (diusahakan masak sendiri) karena kesiapan anda untuk menunggu anugrah seorang putra dilihat dari kesiapan anda untuk berbuat lebih kepada yang akan hadir, minimal mau berkorban hanya sekedar memasakkan makanan untuk keluarga. karena pengalaman yang sering dijumpai, pasangan suami istri yang lebih sering makan diluar rumah atau tidak masak lebih sulit untuk mendapatkan keturunan yang suputra.

KESEMBILAN, sisihkan penghasilan anda untuk PUNIA, serta Lakukan puasa minimal setiap purnama/ tilem, berbuatlah kebajikan sebanyak-banyaknya, dan pasrahkan hidup anda kepada-Nya.

Lakukanlah kesemua hal tersebut diatas sudah dilakukan rutin selama 1 tahun atau 2x odalan di pemerajan.


#tubaba@griyangbang#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar