Rabu, 15 Juli 2020

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. 

Hati-hati, sekarang ini lagi musim silat lidah. Bareng sama musim duren, beriringin sama musim hujan. Hampir semua topik, apalagi politik jadi arena permainan silat lidah. Saling berbantah, saling adu argumen. Biar semua jadi "abu-abu", biar gak jelas mana yang benar mana yang salah.

"Nguluruk tanpa wadya bala, Mabur tanpa lar, Mletik tanpa sutang, Perang tanpa tanding, Menang tanpa ngasoraken, Mulya tanpa punggawa, Sugih tanpa banda, Sanjata kalimasada, Digdaya tanpa aji". HANYA BERMODAL LIDAH TAN PATULANG!......

Waksayaka wadanannispatani yairahatah socati ratryahani, parasya wa marmasu te patani tasmaddhiro nawasrjet parasu. Terjemahan bebasnya, “perkataan yang tidak baik bagaikan anak panah yang dilepaskan dari busurnya, ia dapat melukai dan menembus hati orang yang mendengarkan, oleh karenanya kuasailah diri dengan mengendalikan kata-kata itu.

#tubaba@camkan itu sengkuni#


Tidak ada komentar:

Posting Komentar