Sebuah proses memang sulit, seperti halnya kupu-kupu yang membutuhkan waktu ketika menjadi kepompong sebelum menjadi makhluk yang indah.
Kebijaksanaan bukanlah bawaan dari lahir, melainkan tercipta dari sebuah proses pembelajaran yang sangat dalam.
Belajar adalah proses penemuan secara terus-menerus, tanpa akhir
Hidup adalah proses terus-menerus memperbaiki diri.
Segala sesuatu itu berproses, maka jalani setiap proses dengan senyum dan sabar.
Semua itu butuh proses karena yang terbaik itu tidak tercipta secara instan.
Hidup adalah proses pengembaraan bukan tujuan.
Belajar menghargai proses untuk sebuah perubahan.
Keberhasilan bukan terletak pada hasilnya, tetapi keberhasilan terletak pada prosesnya.
Perjuangan menjadi berharga ketika kita mampu melihat pada proses dan bukan pada hasil.
Hidup adalah proses untuk menjadi; yaitu menjadi lebih baik, lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengaruh.
Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang baik perlu melalui proses yang panjang.
Jangan bandingkan proses kita dengan orang lain, karena bunga tidak mekar dalam waktu bersamaan.
Tidak ada masyarakat atau salah satu orang atau seseorang yang ingin hidupnya miskin, susah, dan berbagai kehidupan yang sengsar. Tidak ada pula seseorang mempunyai cita-cita yang tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya, misalnya bercita-cita menjadi orang yang gagal, orang yang hidupnya penuh dengan kesedihan dan lain sebagainya.
Sekalipun dalam faktanya bahwa manusia itu tidak bisa didikotomi atau di kelompokkan oleh apa pun dan oleh siapa pun. Manusia itu mempunyai jalan dan takdirnya sendiri-sendiri dan tidak boleh di pisahkan atau dipaksa untuk membuat gap. Tetapi usaha, berserah diri, kesabaran, ketabahan, pasrah diri, maupun yakin atas seluruh apa yang terjadi adalah kehendak Ida Sanghyang Widhi Wasa, maka sejatinya manusia itu akan menemukan kebahagiaan di dalamnya.
Ada yang kaya dan miskin. Ada kebahagiaan pasti ada kesedihan. Dan hukum Rwa Bhineda atau kausalitas lainnya yang menjadi gambaran bagi seluruh manusia untuk berpikir akan kekuasaan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Meyakini bahwa apa pun yang terjadi di muka bumi ini adalah atas ke-Maha Agungan beliau, akan menjadikan diri kita semakin dekat dengan beliau.
Melalui kedekatan dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa niscaya akan menerima segala apa pun dalam kehidupan ini melalui keyakinan atas kehendak beliau.
Maka dengan demikian, sejatinya atas perbedaan yang sudah digariskan oleh Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam kehidupan umat manusia dijadikan sebagai jalan menuju surga. Yang miskin dan yang kaya harus saling membantu dan memberi, saling menghargai dan mencintai, saling mengisi satu sama lainnya agar kehidupan ini berjalan stabil dan seimbang.
Perbedaan kedudukan, keberadaan, maupun perbedaan yang lainnya menjadi proses yang dapat menyeimbangkan sistem dan tatanan kehidupan di muka bumi ini, dan itu hanya bisa dilakukan oleh manusia dengan segala kesempurnaan debagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Oleh karena itu, untuk meraih kesuksesan, keberhasilan, kebahagiaan, tentu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah dan penuh dengan tantangan dan rintangan. Tidak sedikit, pun tidak mudah. Perjuangan dan pengorbanan itu harus dibayar dengan harga yang mahal, memeras keringat, dan bahkan ada yang sampai taruhannya adalah nyawa.
Harus memeras otak dengan cara berpikir kreatif, inovatif dan inspiratif agar konsep dan hasil pemikirannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diterima, sehingga mempunyai nilai yang harus dibayar. Dan berbagai perasan-perasan kehidupan lainnnya yang dapat memberikan nilai keberhasilan atas perjuangan dan pengorbanan seseorang dalam kehidupannya.
Biasanya perjuangan dan pengorbanan itu diikuti oleh ujian yang juga tidak mudah, berat dan pahitnya membutuhkan penyelesaian yang rumit. Disitulah Ida Sanghyang Widhi Wasa menyuruh manusia untuk membaca dan berpikir. Karena di dunia ini adalah universitas kehidupan sesungguhnya. Untuk meraih sebuah sarjana akhirat dan kebahagiaan surga, moksartam jagat hita ya caiti dharma, tidak bisa didapat secara instan dan mudah.
Ida Sanghyang Widhi Wasa mengujinya sesuai dengan kemampuannya sebagai bentuk kasih sayang dan cinta Ida Sanghyang Widhi Wasa kepada hamba-Nya. Disitu pulalah Ida Sanghyang Widhi Wasa mengajarkan tentang bagaimana berproses dengan baik. Karena sesungguhnya yang terpenting adalah bukan hasil dari apa yang dijanjikan oleh-Nya, tetapi bagaimana proses yang dilakukan oleh hamba-Nya atas segala perintah dan larangan-Nya.
#Selalu ada proses untuk menjadi indah#
#tubaba@griyangbang//pulang, jadi kata paling nyaman setelah proses pencarian panjang//kipasekmanuaba#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar