Padahal, meskipun terdengar mengada-ada, tanda-tanda unik alam yang banyak dilontarkan oleh orang tua terbukti benar menurut sains. Tak mengherankan bila orang-orang dulu disebut peramal cuaca yang handal.

imageMenurut petuah-petuah orang dulu, langit merah saat matahari terbit atau terbenam langit berwarna merah bisa menjadi pertanda badai besar. Aneh? Tentu saja, padahal langit biasanya akan cerah di saat-saat itu.

Namun, menurut penelitian ilmuwan yang dimuat di Library Congress, langit yang berwarna merah saat matahari terbenam akan menjadi pertanda cuaca aman dari badai. Sebab, warna merah langit diakibatkan oleh partikel-partikel debu yang bertebaran di langit. Ini adalah tanda bila cuaca sedang kering.

Sebaliknya, bila langit merah saat matahari terbit menjadi pertanda badai besar segera muncul. Hal itu menunjukkan bila atmosfer tengah bergejolak, tanda berakhirnya cuaca tenang.

Fenomena langit merah ini semakin akurat pada negara-negara empat musim. Misalnya, Eropa, kawasan Asia Tengah hingga Utara, Australia, Amerika, dan Afrika Selatan.

Banyak yang tidak tahu bila suara jangkrik bisa menjadi penanda suhu yang baik. Jangkrik akan bersuara lebih nyaring saat cuaca sedang cerah atau suhu sedang hangat.

Jangkrik akan bersuara paling nyaring pada suhu 18-32 derajat Celsius. Oleh sebab itu, saat musim berburu jangkrik tiba, cuaca biasanya cerah atau hujan baru saja berhenti.

Bagi sebagian orang, terutama saat mereka sakit, cuaca buruk seperti hujan seakan memperburuk keadaan mereka. Banyak yang mengklaim bila saat gejala flu seperti hidung tersumbat, meriang, hingga pusing semakin parah, hujan deras sudah di depan mata.

Ternyata hal itu benar! Pada orang yang terkena flu, tekanan udara yang meningkat sebelum hujan deras terjadi bisa meningkatkan rasa sakit di sekujur tubuh.

Alasannya, cairan dalam tubuh yang sebelumnya sudah stabil akan 'bergejolak' saat tekanan udara turun drastis. Hal ini membuat kulit beradaptasi dengan menebalkan diri. Akibatnya, saraf akan terganggu dan menimbulkan sensasi nyeri di seluruh tubuh.

Apakah Anda mempunyai sapi di rumah? Bila ada, mungkin Anda bisa menggunakannya sebagai penanda hujan.

Mitos soal sapi yang yang tiba-tiba berbaring lama adalah tanda bakal turun hujan terbukti benar. Menurut penelitian, sapi cenderung berdiri saat tubuh mereka kepanasan. Dan sebaliknya, suhu dingin yang tiba-tiba mendekat (pertanda hujan tiba) akan membuat suhu tubuh sapi menurun drastis.

Imbasnya, si sapi akan cenderung berbaring untuk menghangatkan tubuhnya.

Bagi nelayan, langit dengan awan yang terlihat seperti sisik ikan sejak lama diindikasikan sebagai pertanda baik dan kemunculan banyak ikan.

Berdasarkan penelitian Weather Online, hal itu benar adanya. Bentuk sisik dari tersebut mengindikasikan udara yang stabil, atau cuaca cerah.

Namun perlu diperhatikan bila awan sisik itu semakin bertambah dan menebal, bisa dipastikan 6-8 jam berikutnya akan ada hujan deras.

Mungkin Anda lebih mengenal halo matahari ketimbang halo bulan. Tetapi keduanya terlihat sama, saat ada lingkaran 'cincin' yang seolah-olah melingkari bulan atau matahari.

Menariknya, halo bulan bisa dipakai untuk memprediksi hujan. Ya, halo atau cincin bulan itu ternyata terbentuk dari kristal es yang bisa memantulkan cahaya bulan.

Nah, kristal es itu menjadi pertanda bila langit tengah dalam kondisi dingin. Hal ini memaksa udara hangat untuk naik, bersama dengan awan. Hasilnya pun bisa diprediksi, hujan.