Senin, 31 Januari 2022

PERBEDAAN BHAWATI, PANDITA DAN PINANDITA

Ada pertanyaan:

1. Apa itu bawati?
2. Apa itu pandita dan pinandita?
3. Apa latarbelakang memilih jadi bawati 
     atau Munggah sulinggih?
4. Apa artinya lokopalastaya? 
5. apa tugas sulinggih?..

APA ITU BHAWATI?

Banyak orang yang belum paham, apa perbedaan Bawati dengan Sulinggih.

Tentang masalah Bawati yang paling tahu persis adalah dari maha warga Pasek, karena istilah Bawati lebih banyak dipakai oleh maha warga Pasek.

Sedangkan dari pihak Brahmana (Ida bagus), dan pihak Bhujangga tidak memakai istilah Bawati.

Dahulu kala sebelum istilah Bawati dikenal, maka istilah yang pakai adalah Jro Gede. Namun kemudian istilah Jro Gede digunakan oleh Ida Bhatara Hyang Sinuhun Siwa Putra Prama Daksa Manuaba untuk para pinandhita wiwa.

Pinandita Wiwa dan Bawati sendiri masih disebut Eka Jati. Adalah orang yang akan meningkatkan diri untuk menjadi sulinggih (dwijati) nantinya.

Sehingga apabila seorang Bawati madwijati barulah menjadi sulinggih.

Sebelum menjadi Bawati, biasanya diawali dengan menjadi Pinandita Wiwa (Pemangku).

Ketika seorang pinandita ingin meningkatkan diri untuk menjadi sulinggih, maka dia akan terlebih dulu mencari calon Nabe, dan disana ia belajar tentang kesulinggihan.


PERBEDAAN PANDITA DAN PINANDITA

Pandita dan Pinandita secara umum dikenal dengan nama orang suci, Yaitu seseorang yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan upacara baik dalam skala besar maupun skala kecil..

Orang suci juga dapat diartikan sebagai orang yang mampu menerima getaran-getaran gaib, memiliki mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohani, serta dapat mewujudkan ketenangan dan penuh welas asih yang di sertai kemurnian lahir dan batin dalam mengamalkan ajaran agama.


Apa yang membedakan Pandita dan Pinandita???


Pengertian Pandita

Pandita adalah golongan orang suci yang telah dwijati yaitu orang suci yang melakukan penyucian diri tahap lanjut atau madiksa. 

Orang yang telah melaksanakan proses madiksa disebut orang yang lahir dua kali. 

Kelahiran yang pertama dari kandungan ibu, sedangkan kelahiran kedua dari kaki seorang guru rohani (Dang Acarya) atau Nabe dan  Setelah melakukan proses madiksa, orang suci tersebut diberi gelar Sulinggih atau Pandita..


Pandita berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Pandit yang artinya terpelajar, pintar, dan bijaksana.

Dwijati berasal dari bahasa sanskerta Dvi dan Jati. Dvi artinya dua dan jati berasal dari akar kata Ja yang artinya Lahir. Jadi Dwijati yaitu lahir dua kali.

Dalam Bhagawadgita Bab IV. 19 dikatakan bahwa yang disebut dengan pandita adalah orang atau manusia yang tidak memiliki keterikatan terhadap benda keduniawian.

“Yasya sarve samarambhah, kamasamkalpavarjitah, jnanagnidagdhakarmanam, 
tamahuh panditham budhah”.


Terjemahannya:
“Ia yang segala perbuatannya tidak terikat oleh angan-angan akan hasilnya dan ia yang kepercayaannya dinyalakan oleh api pengetahuan, diberi gelar Pandita oleh orang-orang yang bijaksana”.

Secara umum pandita dan pinandita memiliki kewajiban untuk memantra, melakukan puja dan menyanyikan lagu-lagu pujian (gita) dalam upacara.


Pengertian Pinandita 


Pinandita adalah pemangku Ekajati. Ekajati berasal dari bahasa sanskerta Eka berarti sati dan jati berasal dari kata ja yang berarti Lahir. 

Jadi Ekajati berarti lahir sekali yakni lahir hanya dari ibu kandungnya sendiri, Orang suci yang tergolong dalam eka jati adalah pemangku atau disebut juga Pinandita. 

Sejak tahun 1968, PHDI telah menetapkan bahwa Pinandita bertugas sebagai pembantu yang mewakili Pendeta (Pandita).

Seseorang dikatakan sebagai pemangku jika telah melakukan penyucian berupa upacara pawintenan. 

Pawintenan bagi pemangku dapat dilakukan berulangkali. Lain halnya Pawintenan Pinandita Wiwa hanya dilakukan sekali dalam hidup, karena pinandita sudah jelas sistem aguron-guronnya dan bila melakukan pawintenan lagi hanya diperbolehkan melakukan pawintenan munggah bhawati.

Berbeda dengan Pandita yang hanya boleh di diksa satu kali. Pemangku masih diperbolehkan bercukur, berpakaian sebagaimana layaknya anggota masyarakat biasa, masih mempunyai tugas dan kewajiban dalam hubungan kemasyarakatan sebagai seorang walaka. 

Namanya masih tetap, hanya panggilannya sering ditambah. Contoh Mangku atau Jro Mangku diukuti Nama Orangnya.

Pemangku tidak diperbolehkan menggunakan alat pemujaan seperti Pandita atau Sulinggih (tripada, swambha  pengili atma, dan pedamaran). Menurut Ida Sinuhun Siwa Putra Prama Daksa Manuaba (griya agung bangkasa), khusus pinandita wiwa diperbolehkan mempergunakan mudra sebatas astra mantra petanganan jangkep. 

Dalam kehidupan masyarakat, pemangku memiliki peranan penting seperti nganteb upakara skala kecil. Pemangku atau Pinandita dalam kegiatan upacara berfungsi sebagai perantara umat yang kerja dengan Ida Sang Hyang Widhi atau Leluhur. Seorang pemangku harus menjadi panutan dan memberi contoh baik terhadap masyarakat. Pemangku itu dianggap sebagai panutan juga. Walaupun statusnya masih eka jati, namun seorang pemangku juga dituntut harus bisa menjadi penerang bagi umat hindu. Bagaimana caranya? Ya harus banyak membaca, mendengar dan belajar. Jangan hanya bisa jawab nak mule keto. Itu menyesatkan

Secara etimologi pemangku berasal dari bahasa Sanskerta yakni Pangku yang disama artikan dengan Nampa, menyangga atau memikul beban atau memikul tanggung jawab. 

Jadi Pemangku adalah orang yang memikul beban atau tanggung jawab sebagai pelayan atau perantara antara orang yang punya kerja dengan Tuhan atau Leluhur. Pemangku dapat diartikan sebagai pelayan Sang Hyang Widhi Wasa sekaligus pelayan masyarakat. 


Kesimpulan

1. Yang tergolong Dwijati (Pandita) adalah Pandita, Pedanda, Sri Bhagawan, Empu, Rsi dan lainnya.


2. Yang tergolong Ekajati (Pinandita) adalah Pemangku, Balian, Mangku Dalang dan Bhawati serta yang lainnya.



APA YANG MELATARBELAKANGI SESEORANG MENJADI BHAWATI DAN SULINGGIH?

Yang melatar belakangi kita menjadi bhawati dan sulinggih adalah konsep catur asrama dan pada dasarnya kita lahir menjadi manusia adalah suci untuk itu kita harus mampu menjaga kesucian itu sampai kita menyatu kepada beliau yang maha suci


Apa tugas sulinggih?

Tugas utama sulinggih adalah ‘muput’ upacara yadnya. Beliau adalah satu-satunya pihak yang berhak membuat ‘tirta pamuput’ - air suci yang sangat penting dalam menyempurnakan dan menutup (muput) suatu upakara. Di sinilah letak tugas suci utama yang beliau terima dari Hyang Pramakawi.
Selain bertugas memimpin upacara agama, beliau juga punya kuasa mengajar. Oleh karena itu Griya (rumah tinggal sulinggih) selalu menjadi tempat bertanya. Umat sisia selalu datang ‘nangkil ka Griya’ untuk menanyakan hari baik untuk mengerjakan suatu upacara; atau bisa juga menanyakan ‘unggah-ungguh’ suatu upacara. Jadi, seorang sulinggih, selain ahli agama, pastilah seorang ahli pawukon (ilmu perhitungan hari baik atau buruk). Namun, walaupun memiliki kuasa mengajar agama, seorang sulinggih tidak mengajarkan agama dalam upacara yadnya karena dalam tradisi Hindu darta wacana (homili) tidak menjadi bagian dari upacara agama. Karena posisinya yang suci, seorang sulinggih pun tidak mengajar sekolah umum karena guru di sekolah umum adalah pekerjaan kaum walaka.


APA ITU LOKA PALA SRAYA?

Loka Pala Sraya (Lokapalasraya) adalah tempat berlindung untuk mencari kedamaian dan ketentraman hati serta tempat bersandar maupun bertanya bagi masyarakat tentang ajaran - ajaran kerohanian kepada para sulinggih yang telah di dwi jati sebagai : 
pengayom, pembela, panutan, pendidik di masyarakat. 
Sehari-hari seorang sulinggih menyebut dirinya Bapa sedangkan Bapa dalam Kekawin Nitisastra mempunyai kewajiban antara lain :

Matulung urip rikalaning bhaya
artinya menyelamatkan jiwa anak-anaknya tatkala ada ancaman bahaya. 
Keselamatan jiwa dalam pengertian spiritual termasuk ancaman adharma,
karena bila seseorang berlaku adharma, 
jiwanya terancam bahkan dapat berumur pendek dan kemudian rohnya mengalami siksaan neraka, alam bhur loka. 
Padahal tugas manusia dalam kehidupan di dunia untuk melaksanakan dharma agar di suatu saat kelak roh (Atman) sudah bersih sehingga dapat bersatu dengan Brahman (Hyang Widhi). 
Tugas Sulinggih (ngelokaparasraya) intinya untuk membantu manusia agar senantiasa ada di jalan dharma. 
Jadi bukan hanya muput-muput karya saja! Tugas muput-muput karya hanya sebagian kecil dari tugas-tugas mulia lainnya.
Demikian disebutkan dalam mempersiapkan sulinggih masa depan, sehingga nantinya diharapkan para sulinggih juga berperan dalam menyebarkan ajaran kerohanian kepada umat dan umatpun menjadi damai dan tentram sebagaimana makna yang terkandung dalam Loka Pala Sraya ini.


De Nak Mula Keto

Jangan Nak Mule Keto, Pahami Filosofi Bunga Gemitir

Tersirat pertanyaan “Bukankah dalam Bhagavadgita disebutkan, kalau persembahan itu adalah patram, puspam, phalam, toyam, tetapi mengapa di Bali bunga gemitir “diharamkan” untuk persembahan, bukankah ia tergolong puspam (bunga) juga?”

Menanyakan hal tersebut kepada orang tua dahulu pasti akan mendapat jawaban “nak mule keto”, (conclusion without solution) yang artinya memang sudah demikian atau dari dulu sudah begitu. Jawaban yang membingungkan yang bertanya yang justru membuat pembodohan berkelanjutan. Mungkin karena orang tua dulu tidak mengetahui secara pasti jawabannya atau malas menjelaskan.

Menanggapi pertanyaan tersebut perlu diketahui, bagi masyarakat Bali yang beragama Hindu, bunga merupakan sarana ritual yang sangat penting. Malah, dapat dikatakan, bunga merupakan sarana persembahan pokok bagi umat Hindu selain api dan air. Namun, tidak segala jenis bunga bisa dipersembahkan atau digunakan sebagai sarana dalam persembahyangan.

Tradisi pelaksanaan agama Hindu di Bali menyebut sejumlah jenis bunga yang pantang untuk dipersembahkan. Dalam kitab suci umat Hindu, Bhagavadgita Mandala IX, sloka 26, disebutkan unsur-unsur pokok persembahan yang ditujukan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah bunga, di samping daun, air dan buah-buahan.

Adapun bunyi sloka tersebut adalah: Pattram puspam phalam puspam phalam toyam. Yome bhaktya prayaccati. Tad aham bhaktyu pakrtam Asnami prayatat asnamah.

Artinya:
Siapapun yang dengan kesujudan mempersembahkan padaKu daun, bunga, buah-buahan atau air, persembahan yang didasari oleh cinta dan keluar dari lubuk hati yang suci, Aku terima.

Secara prinsip, bunga yang tidak disarankan untuk digunakan sebagai sarana persembahyangan yakni bunga yang pusuh (belum kembang), bunga yang sudah layu, bunga yang jatuh dengan sendirinya atau sudah gugur, bunga yang tumbuh di kuburan serta bunga yang dimakan semut atau ulat.

Pantangan menggunakan bunga-bunga tersebut sebetulnya lebih didasari pada konsep bunga sebagai persembahan ke hadapan Tuhan sehingga mestilah bunga tersebut suci, bersih, mekar dan harum.

Dalam kitab Jnana Sidhanta, disebutkan bunga mekar dan wangi itu sebagai lambang aksara suci. Adapun bunyi slokanya adalah:
Nkana ring antahhrdaya karonan bhatara siwa. Pujanta sira satata maka karana Sang Hyang Catur Dasaksara. Catur Dasaksara ngaranya Sang Bang Tang Ang Ing Nang Mang Sing Wang Yang Ang Ung Mang Om. Sirata Sang Hyang Catur Dasaksara ngaranira Sira kaharan puspa, sumekar, sugandha mawangi nirantara, ya ta pamujantara ring Bhatara Sada Kala.

Artinya:
Di sana di dalam inti hati beradanya Bhatara. Hendaknya Beliau, engkau puja selalu dengan sarana empat belas aksara suci. Empat belas aksara suci namanya: sang bang tang ang ing nang mang sing wang yang an gung mang om. Beliaulah Sang Hyang Catur Dasaksara namanya. Beliau disebut pula dengan bunga mekar, berbau wangi tiada batas.

Khusus untuk bunga yang dimakan semut atau ulat, alasannya sebetulnya sangat logis. Bunga yang dimakan ulat dan semut tentu tidak bersih lagi. Mungkin di bunga itu ada kotoran dari semut atau ulat yang memakannya. Begitu pula bila bunga itu disumpangkan di sela telinga, nanti telinga bisa kemasukan ulat atau semut.

Bunga yang dikenal tidak patut digunakan untuk sarana banten yakni bunga gemitir. Dalam lontar Kunti Yadnya, disebutkan bahwa bunga gemitir disebut berasal dari darah Dewi Durga (sakti Dewa Siwa). Namun, setelah mendapat penglukatan dari Dewa Siwa seperti dinyatakan dalam Lontar Aji Yanantaka, bunga gemitir boleh digunakan untuk persembahan.

Akan tetapi, hanya yang kembangnya bagus dan berwarna kekuning-kuningan. Bunga gemitir yang warnanya merah tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai sarana upakara. “Selain itu, bunga gemitir juga tidak baik dipakai sarana memercikkan tirtha, karena cepat busuk dan mengundang bibit penyakit,”

Hal tersebut senada dengan pendapat dari Ida Pedanda Made Gunung tentang Bunga Mitir kurang lebih mengatakan sebagai berikut, ”Bersumber dari sastra atau cerita Tebu Sala dalam epos Mahabrata/pewayangan.

Diceritakan pada saat Dewi Dhurga di supat / di lebur menjadi Dewi Uma (sebagai simbol pelepasan kekotoran duniawi) oleh Sang Nakula, organ-organ tubuh Dewi Dhurga menjadi tumbuh-tumbuhan, yang salah satunya darah beliau membasahi bunga mitir, sehingga setelah Dewi Dhurga menjadi Dewi Uma, beliau bersabda jika membuat banten/canang untuk dihaturkan ke Pura Dalem maka tidak diperbolehkan menggunakan bunga gemitir. Namun jika digunakan untuk persembahyangan di merajan atau selain Pura Dalem maka hal itu diperbolehkan.”

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bunga merupakan sarana upacara bagi umat Hindu yang sangat penting, namun perlu diperhatikan bunga yg bagaimana dan jenis apa saja yang boleh dipergunakan, jadi mengenai tidak diperbolehkannya menggunakan bunga mitir sebagai sarana upacara di Bali dapat kita ketahui jawabannya secara pasti.

Bunga mitir atau bunga gumitir sudah jelas dijelaskan di atas boleh dipergunakan sebagai sarana upacara namun harus yang kembangnya utuh dan warnanya kekuning-kuningan. Serta alasan tidak diperbolehkannya menggunakan bunga gumitir untuk dijadikan penyiratan tirta karena bunga mitir jika terkena air akan cepat busuk dan akan bisa mengundang bibit penyakit. 





Kamis, 27 Januari 2022

Sejarah Singkat SPENFOURABS

Sejarah Singkat SPENFOURABS

SEJARAH SINGKAT

SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL


OLEH :

I GEDE SUGATA YADNYA MANUABA, S.S., M.PD

NIP. 19820605 200803 1 001

 


PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

SMP NEGERI 4 ABIANEMAL

BADUNG

2022





SEJARAH SINGKAT SPENFOURABS

Secara administrasi SMP Negeri 4 Abiansemal beralamat di Jalan Raya Bongkasa – Blahkiuh, tepatnya di Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dengan kode pos 80352. 

SMP Negeri 4 Abiansemal memiliki luas lahan 6.525 M², Dengan batas-batas :

  • Utara        : Jalan Raya Bongkasa - Blahkiuh;

  • Timur         : Pemukiman;

  • Selatan         : Pemukiman;

  • Barat         : Telabah/parit dan Sawah.

Gambar Denah di Sertifikat Lahan SMP Negeri 4 Abiansemal


Jarak tempuh ± 90 menit dr kota Propinsi, SMP Negeri 4 Abiansemal terdiri dari 1 (satu)
Bangunan utama, 1 (satu) Lab. Komputer, 1 (satu) Lab. IPA, 1 (satu) Perpustakaan, dengan 29 (dua puluh sembilan) ruangan Kelas, 1 (satu) ruangan Guru, dan dibagian belakang terdapat kantin kejujuran sekolah. Sesuai dengan tujuan didirikannya SMP Negeri 4 Abiansemal sebagai tempat memberikan pendidikan kepada orang-orang pribumi, seperti ilmu berhitung dan membaca. Pada awalnya yang bersekolah di SMP Negeri 4 Abiansemal adalah anak anak dari kalangan Desa Bongkasa maupun Desa Taman dan Desa Punggul. 


SMP Negeri 4 Abiansemal mulai diresmikan sejak hari Sabtu, Tanggal 14 Juni 1986, oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. DR. Faud Hassan. SMP Negeri 4 Abiansemal memiliki gedung sekolah yang terbagi dalam 9 kelas VII, 10 Kelas VIII dan 10 Kelas IX. Laboratorium IPA    1 ruang, Laboratorium Komputer 1 ruang, Perpustakaan 1 ruang, Sanitasi Guru 2 ruang dan Sanitasi Siswa 5 ruang. SMP Negeri 4 Abiansemal terletak di Jlan Raya Bongkasa – Blahkiuh tepatnya di Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Dari gedung inilah para siswa digembleng, dibina , dididik dan dibentuk agar menjadi manusia- manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. SMP Negeri 4 Abiansemal termasuk sekolah yang berpotensi dan berprestasi dengan bukti berbagai macam piala kejuaraan maupun piagam penghargaan yang diraih oleh siswa- siswinya diantaranya atletik, Pramuka, PMR, Pelajar Teladan, Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) bisa berprestasi di tingkat Kabupaten, Propinsi bahkan di Tingkat Nasional. SMP Negeri 4 Abiansemal memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 969/BAN-SM/SK/2019.

 

INFO SEKOLAH 

IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN

Nama        : SMP Negeri 4 Abiansemal

NPSN        : 50101639

Alamat    : Br. Pengembungan, Ds. Bongkasa, Kec. Abiansemal, Badung – Bali

TELEPON            : (0361) 8084120.

EMAIL            : devaki.vis@gmail.com / medsos.smpn4abs@gmail.com

WHATSAPP            : +62-812-1803-0160

Managed By            : TIM IT SMPN 4 Abiansemal

Website            : http://smp4abs.com

Kode Pos            : 80352

Status                : Sekolah Negeri

Jenjang Pendidikan        : SMP

Waktu Penyelenggaraan    : 6 / Sehari Penuh

Lintang            : -8.505098859994403 

Bujur                : 115.22834837436676 

Ketinggian            : 196

 

DOKUMEN DAN PERIZINAN

Naungan            : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

No.SK.Pendiria        : 0886/D/1986

Tanggal SK. Pendirian    : 1986-12-22

Tanggal SK Oprasional    : 1910-01-01

Akreditasi            : A

No SK Akreditasi        : 969/BAN-SM/SK/2019

Tanggal SK Akreditasi    : 05-11-2019

No Sertifikat ISO        : 9001:2008

 

SLOGAN :

“SRADDHA BHAVANA WIDYA SANTOSHA”

(Dalam Keyakinan/Kesetiaan Memupuk Pengetahuan dan Kebahagiaan)

 

“Your mind is not a cage, it is a garden. And it requires cultivating“ (Libba Bray).

Pikiranmu bukanlah sangkar, tapi kebun. Dan ia dapat selalu bertumbuh (berkembang).

 

VISI:

“Unggul dalam prestasi, berkarakter, berliterasi, berbudaya lingkungan dan berlandaskan budaya bangsa”.

Indikator visi :

  1. Unggul dalam prestasi akademis;

  2. Unggul dalam prestasi non akademis;

  3. Unggul dalam kedisiplinan;

  4. Unggul dalam seni budaya;

  5. Unggul dalam pelaksanaan keagamaan;

  6. Unggul dalam penataan lingkungan

MISI:

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.

  2. Meningkatkan kinerja guru dan karyawan sekolah serta mengoptimalkan fungsi dan potensi yang ada.

  3. Mewujudkan pendidikan dengan lulusan yang cerdas, terampil, beriman, bertaqwa dan memiliki keunggulan kompetitif.

  4. Menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan olah raga cabang atletik.

  5. Menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan kepramukaan.

  6. Menumbuhkan dan mengembangkan UKS.

  7. Menumbuhkan dan mengembangkan pembelajaran komputer.

  8. Menumbuhkembangkan seni budaya daerah. 

  9. Mengembangkan wawasan lingkungan sehat.

 

MARS SPENFOURABS (SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL) (Ciptaan : TUBABA)

KAMILAH PUTRA PUTRI, SISWA SISWI SPENFOURABS YANG BERBHAKTI

BERSAMA MAJU TUK MERAIH CITA

BELAJAR DAN BERKARYA ADALAH YANG UTAMA

CAPAI PRESTASI SBAGAI ANAK BANGSA


KAMILAH PUTRA PUTRI, SISWA SISWI SPENFOURABS MASA KINI

GENERASI MUDA HARAPAN BANGSA

DENGAN SMANGAT MEMBARA DAN PENUH SUKA CITA

MENUJU MASA DEPAN YANG CEMERLANG

KAMILAH ANAK BANGSA

YANG PANTANG MENYERAH

MEMPUNYAI TEKAD

TUK MENJADI HEBAT

 

Reff:

MAJULAH MAJU SIAP BERBAKTI

SPENFOURABS YANG TELAH TERUJI

MAJULAH MAJU SIAP MENGABDI

BERSAMA MEMBANGUN UNTUK NEGRI

 

 

 

KEPALA SEKOLAH:

Dalam penelusuran yang dilakukan secara sederhana, sejarah singkat dari nama-nama yang pernah menduduki pimpinan di SMP Negeri 4 Abiansemal adalah sebagai berikut :

  1. Ida Bagus Putra Manuaba, beliau berasal dari Desa Ayunan - Abiansemal (tahun 1986 – 1994). Masa-masa kepemimpinan beliau adalah merupakan masa-masa yang sangat sulit diantaranya adalah : masa mengawali berdirinya SMP Negeri 4 Abiansemal. Dengan tertatih-tatih beliau menjalankan misi di bidang pendidikan yang diwarnai dengan banyaknya cobaan. Pada masa beliau inilah tanah dan bangunan SMP Negeri 4 Abiansemal diakui secara resmi sebagai milik Negara Republik Indonesia.

 

  1. Drs. I Gusti Ngurah Sukerta, beliau berasal dari Banjar Tengah Punggul (1994 – 2005) : Pada masa kepemimpinan beliau inilah SMP Negeri 4 Abiansemal dikenal sebagai sekolah yang berprestasi tinggi dipandang dari prosentase lulusannya yang dari tahun ke tahun selalu mencapai rata-rata 90 %. Pemimpin yang satu ini merupakan sosok yang disegani sebagai penggembleng olah raga dan gemar meng-olahraga-kan siswa. Di bawah pimpinan beliau pula Team Sepak Takrauw SMP Negeri 4 Abiansemal menjadi sangat terkenal dan disegani sehingga berani bertandang ke sekolah-sekolah lain.


 


  1. Drs. I Made Udiarta, S.H, beliau berasal dari Desa Sembung – Mengwi (2005 – 2013) : Beliau juga terkenal sangat disiplin dan menanamkan sikap hormat siswa kepada guru namun tidak terkesan feodalistis. Pengenaan seragam sekolah semakin dimantapkan. Pada masa kepemimpinan beliau. Disamping hal-hal tersebut, beliau juga berupaya menambah sarana-prasarana sekolah diantaranya : ruang kelas di sebelah timur gedung induk, ruang komputer dan ruang guru. Tradisi SMP Negeri 4 Abiansemal menerima mahasiswa PPL dari perguruan tinggi dimulai pada kepemimpinan beliau yang masih terus berlanjut sampai saat ini.

 

  1. Drs. I Wayan Sukertha, beliau berasal dari Desa Taman (2013 – 2018) : Terkesan berpenampilan “ngembahi” (cocok bersikap sebagai “embah kakung”), beliau dikenal sebagai sosok yang ramah, murah senyum, meskipun sekali waktu dapat juga meledak-ledak jika memang harus dan perlu. Ini dapat dimaklumi karena pada masa kepemimpinan beliau banyak guru yang berusia muda (rata-rata berusia di bawah 25 tahun). Yang tidak dapat dilupakan, pada saat itu sering terjadi hal-hal “mistik dadakan” (para guru lebih senang menyebutnya “uka-uka lokal”) misalnya seperti sering terjadi kesurupan pada siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal. Sangat disayangkan gagasan beliau untuk membangun ruang perpustakaan sekolah hanya terlaksana sebatas pengukuran lahan di bagian Timur tanah SMP Negeri 4 Abiansemal yaitu yang lokasinya bersebelahan dengan Padmasana. Meski demikian, dari usaha beliau beserta staf sekolah berhasil melakukan rehabilitasi ruang kelas lama di belakang Lab. IPA menjadi ruang Lab. Komputer sebanyak 2 (dua) lokal dan aula dengan bantuan dari Pemkab Badung.

  2. Ida Bagus Gde Siwatama, beliau berasal dari Gianyar yang tinggal di perumahan Latu. Beliau menjadi kepala sekolah mulai (2018 – 2020) : Kepemimpinan beliau sangat tegas dengan sikap telaten sering mengejar-ngejar guru baru untuk mengajar. Seringkali para guru petak umpet dengan beliau jika beliau ke ruang guru pada waktu Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung. Dengan berkendaraan “sedan” warna kuning pupus, tampil sederhana, tidak mengenal lelah, beliau memberikan contoh sebagai orang yang haus ilmu pengetahuan. Meskipun sibuk sebagai Kepala Sekolah, beliau masih gigih menanamkan kedisiplinan. Di bawah kepemimpinan beliau, mulai penataan patung Ganesha, pembuatan kantin sekolah dan kebun. 

 

  1. Drs. I Made Kandra, beliau berasal dari Abiansemal (2020 – 2021) : beliau adalah kepala sekolah Ptl. dan sekaligus merupakan kepala sekolah SMP Negeri 1 Abiansemal, dalam kepemimpinan beliau proses pembelajaran masih dilakukan dalam jaringan karena dalam massa Covid 19.


 

  1. I Made Antara, S.Pd, beliau berasal dari Abiansemal (2021 sampai sekarang) : Pimpinan yang satu adalah seorang tokoh yang berpenampilan : gagah, santai, rapi, tegas, disiplin dan ramah serta akrab dengan para guru maupun karyawan (staf TU). Beliau menggebrak suasana SMP Negeri 4 Abiansemal dengan datang lebih pagi daripada guru piket maupun karyawan TU. Beliau dikenang sebagai pimpinan yang berhasil mendongkrak perubahan besar di SMP Negeri 4 Abiansemal. Beliau juga yang menjadi pendorong para guru dan karyawan untuk melaksanakan wisata spiritual melaksanakan tirtha yatra ke tempat-tempat suci yang ada di Bali. Pada masa kepemimpinannya, halaman sekolah di tata dengan rapi, gudang, dan koperasi kejujuran untuk siswa semakin tertata rapi, dan yang tak kalah penting beliau berhasil memasang pagar di sekeliling tanah milik sekolah. Kegemarannya “ngobrol” dengan guru-guru muda terutama tentang hal-hal kedisiplinan, melahirkan SMP Negeri 4 Abiansemal sebagai sekolah yang disegani. Peninggalan beliau yang sampai sekarang tidak mudah dihapus adalah lapangan basket yang ada di halaman sekolah dan berbagai program demi peningkatan mutu sekolah. Selaras dengan sosoknya yang seperti ksatria yang disegani, beliau menegakkan kebiasaan dan menanamkan kegemaran memandang suasana indah, rapi dan teratur sehingga dengan “kenes” SMP Negeri 4 Abiansemal “berdandan” yang dimulai dari bagian depan sekolah : pagar yang tampil beda daripada sekolah lain, pembuatan taman yang mendorong orang untuk berdecak tanda setuju atas penampilannya, serta cat lapangan basket yang menyejukkan dengan warna hijau bak menyiratkan bahwa siswa SMP Negeri 4 Abiansemal perlu didandani karena masih hijau (muda usia). Gaya inovatifnya nampak pada dari penambahan asesoris fungsional dari sarana dan prasarana sekolah misalnya : sekat ruang kelas dan ruang komputer, WC siswa, tempat berteduh siswa, tempat sepeda motor guru dan karyawan, lebih-lebih lagi bentuk baru kantin kejujuran di halaman belakang/depan. Tidak heran jika para pengunjung menjadi terkesan dan beliau mengadakan bus/angkot antar jemput siswa. Adalah suatu karunia yang tak terduga meskipun kepemimpinan beliau belum genap 1 (satu) tahun tetapi SMP Negeri 4 Abiansemal sudah berhasil meniti popularitas dan prestasi yang tampak dan layak diperhitungkan Pemerintah Daerah serta masyarakat. Program pengembangan sekolah dari Bapak kepala sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal I Made Antara, S.Pd yaitu: 1. SUPER bermakna Senin Upacara Bendera; 2. SEBARIS bermakna Selasa Berbahasa Inggris. 3. BUSI bermakna Rabu Literasi; 4. KEBALI bermakna Kamis Berbahasa Bali; 5. JUS PAGI bermakna Jumat Suluh Pagi; dan 6. SABORA bermakna Sabtu Olah Raga. Dengan semboyan pasti bisa, tidak ada yang sukar kalau kita mau berusaha, soal biaya pasti ada. Dan melahirkan tema : “SEKOLAHKU ADALAH TAMAN HIJAU YANG INDAH UNTUK MENGEMBANGKAN PRESTASI”. Yel-yel yang beliu ciptakan ; ”SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL, SATU SEMANGATNYA PASTI BISA SPENFOURABS, SIKAP DAN PRESTASINYA BIKIN BANGGA, MARI KITA TATAP KEDEPAN, RAIH CITA-CITA MELALUI BELAJAR DI SMP 4 ABIANSEMAL”.

Demikian sekelumit tentang apa dan bagaimana SMP Negeri 4 Abiansemal dari masa ke masa. Mudah-mudahan tulisan singkat ini bermanfaat bagi siapa saja khususnya masyarakat yang peduli terhadap pendidikan dan kemajuan daerahnya. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberkati umat-Nya yang memiliki niatan baik, tulus dan suci. Swaha.

Sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 4 Abiansemal ini disusun dari berbagai narasumber baik yang berupa tulisan, peninggalan bersejarah maupun para saksi hidup oleh Team Pencari Fakta sejarah SMP Negeri 4 Abiansemal (Bpk I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S., M.Pd) dalam rangka peringatan Hari Jadi  SMP Negeri 4 Abiansemal.

Informasi Sejarah Singkat ini belumlah baku / belum sempurna oleh karena itu berkenanlah kiranya Bapak, Ibu, para alumi yang membaca diperkenankan untuk melengkapinya atau meluruskannya apabila masih ada yang belum pas, belum sesuai dengan yang sebenarnya, terimaksih atas kerjasamanya yang baik.

 

Keluarga Besar Spenfourab melaksanakan Tirta Gamana dalam rangka Hari Siwaratri, 1 Januari 2022. Adapun tempat yg dituju, Pura Kehen, Pura Penataran Nangka, Pura Lingga Yoni, Pura Puncak Gumang, Pura Silayukti, dan Pura Andakasa. Selamat hari siwaratri, salam rahayu untuk kita semua.

 

 

 

 

Mengikuti intruksi Gubernur Bali No 1 Tahun 2022, tentang perayaan hari Tumpek Uye (Sabtu, 29 Januari 2022). Bapak Kepala Sekolah bersama K.TU melakukan pelepasan burung dan ikan di Taman Mumbul, Desa Sangeh.


Bersamaan dengan itu pula dilaksanakan acara pecaruan di lingkungan sekolah.



Perawatan Bayi Baru Lahir

Bunda dan Ayah yang berbahagia, selamat atas kelahiran buah hatinya. Saat ini Anda berdua pasti sedang dipenuhi dengan rasa suka cita. Pasangan orangtua baru seringkali mengalami kekhawatiran dalam pengasuhan bayi baru lahir. Hal ini adalah suatu kewajaran karena buah hati Anda adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya dan sudah sepantasnya jika Anda hanya ingin memberikan yang terbaik. Merawat bayi baru lahir memang susah-susah gampang dan penuh dengan seni, tetapi Bunda dan Ayah tidak perlu khawatir, karena hal ini dapat direncanakan dan dipelajari. Berikut beberapa tips dan pengetahuan mengenai perawatan dasar bayi baru lahir.


Saat bayi dilahirkan....

Jika bayi bugar dan tidak memerlukan pertolongan khusus, seluruh tubuh bayi akan dikeringkan, kecuali tangannya. Pembersihan jalan napas secara rutin pada bayi yang aktif dan bugar. Tali pusat diikat dan bayi akan diletakkan di atas perut atau dada ibu untuk mengadakan kontak skin-to-skin (kulit ke kulit) dan inisiasi menyusui dini (IMD).

Kontak skin-to-skin dan inisiasi menyusui dini

Dalam rahim ibu, bayi berada pada suhu lingkungan yang optimal yaitu 36,5-37,5 derajat Celsius, sesuai dengan suhu tubuh ibunya. Sesaat setelah dilahirkan, bayi akan berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh ibunya, sehingga berisiko untuk terjadi hipotermia (suhu tubuh rendah). Hipotermia dapat menyebabkan terjadinya berbagai gejala seperti hipoglikemia (gula darah rendah), gangguan pernafasan, lemas atau gelisah, kejang, dan sesak napas. Untuk menghindari terjadinya hipotermia, letakkan bayi pada dada ibu sehingga terjadi kontak antara kulit ibu dan kulit bayi (perawatan metode kanguru). Metode ini sangat baik untuk menghangatkan bayi secara alamiah. Suhu kulit ibu akan menghangatkan bayi lebih cepat dan menjaga suhu bayi tetap stabil.

Setelah bayi dikeringkan, bayi ditengkurapkan di atas dada atau perut ibu. Kulit bayi menempel dengan kulit ibu, dan mata bayi diletakkan sejajar dengan puting susu ibu. Ibu dianjurkan menyentuh bayi dan menyangga ringan bagian bokong bayi. Bayi diberi topi dan diselimuti. Biarkan bayi mencari sendiri puting ibu. Jika setelah satu jam kontak kulit ke kulit belum terjadi proses menyusui dini, ibu dibantu untuk mendekatkan bayi ke putingnya dan bayi diberi waktu untuk melanjutkan kembali proses tadi selama setengah sampai satu jam. Alangkah baiknya jika ibu dapat didampingi oleh suami atau keluarga.

Inisiasi menyusu dini bermanfaat untuk mengurangi angka kematian bayi dan membantu menyukseskan pemberian ASI eksklusif. Selain itu, IMD dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena bakteri baik di kulit ibu akan masuk ke tubuh bayi dan lebih lanjut lagi bayi akan mendapatkan ASI pertama (kolostrum) yang sangat banyak mengandung zat-zat kekebalan tubuh. Tidak perlu cemas bila selama proses IMD bayi belum sampai melakukan kegiatan menyusui yang sesungguhnya, karena proses ini sendiri sudah meningkatkan peluang keberhasilan menyusui.

Pada situasi tertentu bila bayi tidak bugar atau kondisi bayi setelah dilahirkan belum stabil, terkadang IMD tidak dapat dilakukan karena bayi harus segera mendapat perawatan lebih lanjut. Jika hal ini terjadi, ibu tidak perlu putus asa. Ibu tetap dapat sukses menyusui dengan memerah ASI selama bayi belum dapat menyusu secara langsung.

Rawat gabung

Rawat gabung adalah perawatan bayi dalam kamar yang sama dengan ibu pada hari-hari pertama setelah persalinan, dan dilanjutkan setelah ibu dan bayi pulang ke rumah. Rawat gabung bermanfaat untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif karena bayi dapat menyusu langsung tanpa dijadwal dan ibu akan mudah mengenali tanda-tanda lapar pada bayi. Hal ini dapat mencegah terjadinya payudara bengkak, mengurangi risiko kuning, mencegah penurunan berat badan yang berlebihan, bayi lebih tenang, mengurangi risiko infeksi dan depresi pada ibu pasca persalinan serta meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk merawat bayi.

 

Hari-hari pertama bersama bayi

Bagaimana bayi tidur?

Dalam sehari bayi dapat tidur sampai total 20 jam, yang terpecah dalam periode-periode tidur 20 menit hingga 4 jam. Usahakan kamar bersuhu sejuk, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, dan mendapat cahaya serta ventilasi cukup. Posisi tidur yang dianjurkan adalah posisi terlentang karena dapat mencegah terjadinya sindrom kematian mendadak bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS). Tempat tidur bayi sebaiknya menggunakan alas yang rata dan tidak terlalu lembut. Hindari menggunakan benda-benda yang dapat menutupi kepala bayi.

Bagaimana merawat tali pusat?

Setelah dipotong, tali pusat mungkin akan diolesi cairan antiseptik klorheksidin atau antiseptik lain. Setelah itu tali pusat dibiarkan terbuka dan kering dan tidak perlu dikompres dengan kasa yang mengandung cairan antiseptik. Saat ingin merawat tali pusat, cuci tangan terlebih dahulu, jangan oleskan apapun pada tali pusat, tidak perlu ditutup dengan kasa dan jangan ditutup dengan popok maupun gurita. Usahakan agar tali pusat tidak basah, tidak terkena air seni maupun tinja bayi. Jika tali pusat kotor, segera cuci bersih dengan air yang bersih dan sabun lalu keringkan dengan kain bersih. Biarkan tali pusat terlepas sendiri. Jika terdapat tanda infeksi seperti kemerahan dan atau bengkak pada pusat ataupun kulit disekitarnya, berbau busuk dan terlihat nanah, segera kontrol ke tenaga kesehatan terdekat.

Memandikan bayi

Saat lahir, bayi belum perlu dimandikan. Bayi masih memiliki lapisan pelindung yang terlihat seperti lemak berwarna keputihan yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi. Setelah 6 jam bayi dapat dilap dengan air hangat saja. Sebelum tali pusat lepas, bayi dapat dimandikan dengan kain lap atau spon. Setelah tali pusat lepas bayi dapat dimandikan dengan dimasukkan ke dalam air, hati-hati kepala terendam dalam air. Gunakan air hangat-hangat kuku, sabun dan sampo khusus bayi. Sebaiknya tidak memandikan bayi terlalu pagi maupun terlalu sore. Saat melakukan perawatan kulit bayi, prinsipnya menggunakan seminimal mungkin zat-zat yang berkontak dengan kulit, karena kulit bayi masih sangat sensitif.

Memilih pakaian bayi

Pilihlah pakaian dari bahan yang lembut, menyerap air dan tidak kaku. Bayi hanya perlu memakai atasan, popok atau celana, selimut dan topi jika bayi kedinginan. Tidak dianjurkan untuk membedong karena membatasi gerak bayi. Selain itu, tidak dianjurkan pula untuk terus menggunakan sarung tangan maupun kaos kaki karena terdapat indera peraba yang merupakan alat untuk belajar pada bayi. Jangan gunakan gurita karena bayi bernafas lebih banyak menggunakan otot-otot perut.

Pola buang air besar (BAB) dan buang air kecil bayi (BAK)

Bayi normal akan BAK dalam 24 jam pertama dan BAB paling telat dalam 48 jam pertama. Jika ini tidak terjadi, bayi perlu diperiksa lebih lanjut. Selanjutnya bayi akan BAK 5-6 kali per hari dan BAB 3-4 kali per hari. Warna BAK yang baik adalah jernih tidak berwarna pekat, sedangkan warna BAB akan berubah dari warna hitam pekat, menjadi hijau dan akhirnya berwarna kekuningan pada sekitar usia 5 hari. Jika tidak terjadi perubahan warna BAB, harus dilakukan evaluasi kecukupan asupan ASI. Jika ibu menemukan darah pada kemaluan bayi perempuan saat awal-awal kelahiran, ibu tidak perlu khawatir, karena hal itu disebabkan bayi masih dipengaruhi hormon ibu. Keadaan tersebut masih dianggap normal.

Membersihkan popok dan kemaluan bayi

Bersihkan kemaluan dari bagian depan ke belakang dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi air bersih ataupun handuk basah. Jangan membersihkan popok dari bagian bawah anus ke kemaluan.

Mengenali isyarat lapar bayi

Bayi lapar akan menunjukkan tanda-tanda seperti memasukkan tangan ke dalam mulut, menggemgam tangan, mengeluarkan suarh seperti mengecap-ngecap, ah uh ah. Jangan tunggu bayi menangis baru menyusuinya. Berikan ASI sesuai kemauan bayi, jangan dijadwal. Normalnya bayi akan menetek selama 5-30 menit, jika diluar itu, evaluasi proses menyusui. Jika ibu terpisah dengan bayi, lakukan pemerahan ASI dan berikan ASI menggunakan sendok atau cangkir agar ketika ibu sudah bersama bayi lagi, bayi tetap dapat menetek dengan ibu.

Membersihkan mata, telinga dan hidung bayi

Mata dapat dibersihkan dengan kapas bersih yang dibasahi dengan air hangat, mulai dari arah hidung ke luar. Jika ditemukan tanda-tanda infeksi pada mata seperti bengkak, merah, mengeluarkan nanah segera bawa ke dokter. Kotoran telinga tidak perlu dibersihkan secara rutin dengan mengorek liang telinga karena akan keluar sendiri ketika sudah cukup besar dan lunak saat bayi menangis. Lubang hidung bayi juga tidak perlu dibersihkan secara khusus, cukup mengelapnya saat mandi.

Penglihatan bayi

Kemampuan melihat bayi terbatas kisaran jarak 20-30 cm. Penglihatan bayi sensitif terhadap cahaya terang. Sampai usia beberapa bulan kadang kedua bola mata bayi tidak sejajar, tampak seperti juling. Hal ini normal, karena otot-otot penggerak bola mata masih dalam tahap perkembangan. Pada beberapa bayi kadang bola matanya bergerak-gerak dengan sangat cepat ke kiri dan ke kanan, khususnya bila akan tidur. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Pendengaran bayi

Fungsi pendengaran bayi telah cukup matang dalam bulan pertama. Bayi akan lebih mengenal suara ibunya, dibandingkan orang-orang lain di sekitar. Bayi sering terkejut bila ada suara keras yang tiba-tiba terdengar

Saatnya bayi berpergian

Jika bayi ingin berpergian pastikan bayi dalam keadaan sehat. Gunakan pakaian yang mencegah bayi kedinginan. Jika berpergian menggunakan mobil, letakkan bayi pada car seat (kursi khusus bayi). Bayi sudah dapat berpergian dengan pesawat setelah berusia 2 bulan. Jangan berpergian jika bayi sedang mengalami infeksi telinga. Nyeri telinga pada pesawat take off maupun landing dapat terjadi namun tidak berlangsung lama.

Bayi kuning

Pada umumnya bayi akan mengalami kuning pada usia 2-7 hari. Kuning yang perlu diwaspadai jika terjadi dalam 24 jam pertama setelah lahir, berlangsung lebih dari 2 minggu, disertai demam, sangat kuning sampai telapak tangan dan kaki bayi, berdasarkan grafik bilirubin mencapai batas untuk sinar maupun tranfusi tukar.

Kolik pada bayi

Jika bayi menangis terus menerus dan tidak dapat dihentikan mungkin saja bayi Anda mengalami kolik. Bayi pada umumnya sering mengalami kolik pada pagi dan sore hari. Biasanya tidak membaik dengan gendongan dan perut dapat terlihat tegang. Jika hal ini terjadi, gendong bayi dengan lembut dan posisikan dalam posisi tengkurap. Apabila bayi memang mengalami kolik, hal ini akan berhenti dengan sendirinya.

Gumoh

Bedakan gumoh dengan muntah. Gumoh biasanya terjadi secara pasif, dan keluar dengan sendirinya. Untuk mencegah terjadinya gumoh sendawakan bayi, letakkan dalam posisi tegak pada bahu atau pangkuan kemudian tepuk-tepuk ringan punggung bayi setiap bayi selesai menyusu.

Tanda bahaya

Bawa segera bayi Anda ke petugas kesehatan terdekat jika bayi demam atau suhu <36,5—¦C, muntah disertai kembung atau tidak ada BAB, kejang, sesak napas, terdapat nanah di mata, malas menyusu dan lebih banyak tertidur, kuning sampai berusia 2 minggu, tali pusat berbau, kemerahan, atau berdarah, dan BAB mencret.

Demikian beberapa tips yang dapat membantu Bunda dan Ayah lebih percaya diri menghadapi hari-hari pertama bersama buah hati. Selamat menikmati masa yang sangat istimewa ini!

 

 

Senin, 24 Januari 2022

PANGEMIT

PANGEMIT SARIRA


Iti tingkah ing aturū lěkasakěna sabran, lāwan pramāṇakěna haran ira, lima kweḥnya, Ātma manon, parâtma pangrěngö, antarâtma ṡabda, sūkṣmâtma kakětěg, nirātma panulung ning hiḍěp. Iki tinanggapakěna de sang asewaka dharma katěmwan ing tunggal.

Nihan pangiḍěpan nyama ngaran. Hiḍěp I Sugyan ring arěp, I Alang ring uri, I Abra ring kanan, I Kered ring kêri. Yan mangajak barěng, saparane ajak, muñinin kadi ng arěp. Yan sakit gělěm, ya muñinin. Da maibukan ring jro rājya, pang patuḥ mañama 3. Reh asěp měñan tigang pulung, mamuṣṭi ngarěpin asěp, haywa cawuḥ.

Yan arěp kita wruha ri meḥ těka ning pāti, angaděg kita ring natar sěḍěng těngange, dělěng ikang tawang sapucang haywa kuměḍap. Yan hana katon hirěng sacakra ning gilingan, gumantung sawatara patang ḍěpā doḥnya, patang wulan ikā těka ning pāti.

Yan sawatara tigang ḍěpā doḥnya saking awakta, salek wěkas ing pāti. Yan meḥ rapět ring rahinta, měne kita māti. Yan nora katon, haywa kita sangṡaya, paripūrṇa Sanghyang Hurip, těngěran ṡubha wiṡeṣa.

Maniḥ yan arěp kita wruha ring Pañca wara ning pātinta, angaděg kita ring těngah ing natar sěḍěng těngange tukupi matanta kiwā-těngěn, dělěng Sanghyang Diwangkara. Yan gěmpil wetan, umanis těka ning pāti, yan gěmpil Kidul, Pahing těka ning pāti. Yan gěmpil Kulon, Pon těka ning pāti. Yan gěmpil Lor, Wage těka ning pāti. Yan kumuruwung, Kaliwon těka ning pāti. Yan katon utuḥ, haywa sangṡaya, paripūrṇa Sanghyang Hurip, těngěran Sanghyang Āditya deṡa warṇa.

Yan arěp wruha ring rahina-wěngi ning pātinta, mangaděg kita ring natar sěḍěng těngaḥ wěngi, kêngětakěna swabhāwa ning bāyunta. Yan adṛs ring těngěn, isěp saking hirung kiwā, Sanghyang Bāyu pěgěngěn sakawaṡa, wijilakěn saking tutuk. Yan adṛs ring hirung kiwā, isěp saking tutuk, Sanghyang Bāyu pěgěng sapaměgěng, wijilakěn saking hirung Sanghyang Bāyu haywa adṛs. Kêngětakěn swabhāawa ning bāyunta.

Yan pěpět hirungta karo, ring těngaḥ wěngi kita māti, yan pěpět těngaḥ wěngi, êsuk kita māti, yan paganti wětunya bāyunta, nguniweḥ yan adṛs karo, haywa sangṡaya, paripūrṇa Sanghyang Hurip, těngěran Sanghyang Trisamaya.

Yan arěp kita wruha waspada ning pāti, mangaděg kita sěḍěng těngaḥ wěngi, tukupi talinganta karo, rěngwakěn ṡabda ring talinganta. Tag teg gong sek, yan mangkana ṡabda ning jro talinganta, Hyang ing rambut sira anangis, patang wěngi kita māti. Yan kadi lěmbu agalak swaranya karěngö ring jro ning talinganta, Hyang ing wunwunan sira manangis, tigang wěngi kita māti.

Yapwan hana kadi ṡangka anguwuḥ karěngö ring jro ning talinganta, Hyang ing kapāla sira anangis, rong wěngi kita māti. Yan hana gěnta rasa karěngö ring jro ning talinganta, Hyang ing untěk sira manangis, sawěngi kita māti, Yan ṡūnya nora hana karěngö, wus akěkěs Sanghyang Pramāṇa, měne kita māti. Yan gumarěběg swaranya kadi pralagi, haywa kita sangṡaya, paripūrṇa Sanghyang Hurip. Iti patěngěran Pañcâkṣara, haywa wera haywa bucecer, pinghitakěn ring jro pangrasa, ila-ila kajarnya.

Yan arěp kita wruha ring kamūlan ing ṡarīra, pṛthiwī, āpaḥ, teja, bāyu, ākāṡa, sira ta kawruhakěna waspada těmahan ing pāti, Sanghyang Ning ngaran ira, awakta usap kabeḥ. Yapwan nora kumarosok, Hyang ning rudhira sira lunghā muliḥ maring āpaḥ, měne kita māti. Yan abot sukunta těngěn, gětěl tan pangrasa lara, muliḥ maring pṛthiwī, měne kita māti.

Sanghyang Tělěmnging Ṥarīramudra ngaran, dulěkěn matanta de ning jarijinta. Yan ring jro nora murub katon, Hyang ning mata sira lunghā muliḥ maring teja, měne kita māti.

Sanghyang Nāga Putiḥ ngaran, lidaḥta sahutěn, yan tan pangrasa lara, Hyang ning hurip sira lunghā muliḥ maring bāyu, měne kita māti.

Sanghyang Wiṣṇumayā ngaran, mangilo kita ring bañu, yan salaḥ rūpa kita katon, Sanghyang Ning sira lunghā muliḥ maring ākāṡa., měne kita māti. Tělas.

Haywa wera haywa bucecer, pinghitěn ring jro ning pangrasa.

Iti Sanghyang Ṥūnya ngaran, hirungta usap de ning jariji tunggal. Yan kumarosok karěngö swaranya, rong wěngi wěkas kita māti.

Iti Sanghyang Katima Tan Pamaya ngaran, yan katon tugěl wunwunanta, tukupi ring tangan tunggal, dělěng pagělanganta. Yan katon tugěl, měne kita māti. Tělas haywa wera.

Nihan pamaripūrṇan Sanghyang Těngěran, ênak sarasa ning wruḥ, yan mātya tinggalakěn Sanghyang Kěmituwuḥ, těmpuḥ têkang musuḥ. Yan katěmu rasa ning sukâdhyâtmika, sikěpěn ikang panaḥ, langgěning tutur ngaran tali ning panaḥ, ikang bāyu pinaka panaḥ, Sanghyang Mêngět pinaka laras, ikang ṡabda pinaka lěpas ing panaḥ, ikang hiḍěp pinaka donan ing anglěpasakěn panaḥ, den kawruhana harane.

Hana ta panaḥ lěpas tan kawruhan tôlihěn, ikā kang sinangguḥ mayong-mayong ngaran, angambara, iwā mangkana sang māti ng raṇa. Yan tan wruḥ ring paranya měḍal lāwan mayong-mayong, ikā ta sinangguḥ watu ugal-agil ngaran, mêwěḥ prasiddhanya.

Nihan Bhaṭāra mijil malěsat saking ṡarīra ring dalěm, adalan ta sira ring Ongkāra, Ongkāra ngaran wit ing pupusuḥ, angkat ira saking karṇa, adalan ta sira ring trinaḍī, ngaran anawaha, rasawaha, praṇawaha. Anawaha ngaran gurung-gurungan těngěn, yêkāa hawan ing sěkul, Brahmā dewatānya. Rasawaha ngaran gurung-gurungan kiwā, hawan ing we, Wiṣṇu dewatānya. Praṇawaha ikang naḍī ring těngaḥ, ikā hawan ing bāyu, Iṡwara dewatānya, ikā mārga tiga.

Sah ira saking trinaḍī, dumunung ring pulungrasa, ngaran gurung-gurungan, angkat ira sakêrikā, dumunung ring windu teja, ngaran ring rahi, angkat ira sakêrikā, rwawělas anggula doh ira saking tungtung ing rambut, niṣkala ngaran.

Nihan kadadin ngaran, ôlih ing dadi janma. Wāhya nira Ong-kāra ngaran ṡarīra, pinaka wit ing trinaḍī, hawan ing sěkul munggwing těngěn, ya Brahmāloka ngaran, rūpa kadi sūrya wahu mětu, Ang mantranya, ngaran ira hiḍěp. Ya tinūt mārga ikā, maring Brahmāloka ya dadi mānuṣa, anjanma ring brāhmaṇa.

Yan hawan ing bañu munggwing kiwā, ya Wiṣṇuloka, ikang rūpa kadi teja ning wulan, Ung mantranya, haranya pinggala. Yan tinūt mārga ikā, ya maring Wiṣṇuloka, ikā anjanma dadi Kṣatriya kula prabhu.

Yan tinūt ikang mārga ring těngaḥ, ya Iṡwaraloka katon kadi pahěsan pūrṇamasada hěning tan patalutuḥ, ring těngaḥ kadi maṇik anarawang. Yan ikā tūtěn, maring Ṥiwaloka ngaran, gaměli tangan tan pagamělan, Yang mantranya, ya manghilangakěn lara ning pasaran-saran, aja karasa, aja katahěn.

Apan saka sangga de ning pṛthiwī, saka songan de ning ākāṡa, saka suluhan de ning rāditya wulan lintang tāranggana, pāpa ikā kabeḥ, ṡūnya nirmala juga hawan ing māti. Yan hana damar tan pakukus, ikā dalan maring pada wiṡeṣa, Ong, ṡabdanya, irikā lěpas tan pahaměngan. Tělas. Haywa wera.

#tubaba@griyangbang//pustakalawarcapung//kidalangtangsub#

Mengenal Diri

10 Cara Mengenal Diri Sendiri Lebih Dalam dan Manfaatnya – Grameds, mungkin pertanyaan ini pernah terlintas di benak kalian, “penting nggak sih untuk memahami atau mengenal diri sendiri?”. Jawabannya, tentu saja penting. Hal itu karena, sebelum kita ingin dikenal dan mengenal orang lain, kita harus memahami dan mengenal diri kita sendiri.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Buya Hamka bahwa “Mengenal diri sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui kepribadian orang lain. Sebab itu, kenalilah dirimu sebelum mengenal pribadi orang lain.”

Maka dari itu, mengenal diri sendiri sebenarnya salah satu aspek penting untuk menjalani hidup ini agar lebih bahagia dan terarah. Nah, Grameds tentunya penasaran ‘kan bagaimana caranya agar kita dapat mengenal diri sendiri dan apa saja sih manfaat dari mengenal diri sendiri? Yaps, pilihan yang tepat karena artikel ini akan membahas hal tersebut.

Namun, sebelum menjawab semua pertanyaan di atas, kita harus pahami terlebih dahulu pengertian dari mengenal diri sendiri melalui buku 15 Menit Mengenal Diri dibawah ini yang bukan hanya menyediakan teori, praktek tetapai juga pengalaman penulis dengan lugas dan jujur.


15 Menit Mengenal Diri Sendiri

Pengertian Mengenal Diri Sendiri

Mengenal diri sendiri adalah usaha seseorang untuk melihat dan memahami kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia mampu untuk mengendalikan segala tindakan saat berhadapan dengan orang lain atau bahkan dirinya sendiri.

Mengenal diri sendiri berarti paham betul akan segala unsur dalam diri, baik itu unsur secara psikologis, fisik, moral diri, potensi hingga sosial.

Pada hakikatnya, kita sebagai manusia memanglah memiliki dua entitas, yakni berkenaan dengan jasmani dan rohani. Secara jasmani, mungkin kita dapat mengetahui dan memahaminya, tetapi bagaimana secara rohani? Hal tersebut menunjukkan bahwa mengenal diri sendiri tidaklah mudah.

Agar kita dapat mengenal dan memahami diri sendiri dengan sebaik-baiknya, mulailah tentukan karakter yang menjadi keistimewaan kita, kemudian lakukanlah refleksi agar memahami identitas dan pribadi kita. Untuk lebih jelasnya mengenai cara mengenal diri sendiri, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Mengenal Diri Sendiri Lebih Dalam

1. Ketahui dan Pahami Kelebihan dan Kelemahan

Penting rupanya untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan kita. Catatlah paling tidak 5 hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan kalian agar kalian tahu batas kemampuan diri.

Mengetahui kelebihan diri juga bertujuan agar kalian lebih bersemangat dan memotivasi diri untuk terus berkembang ke arah yang baik. Lalu, mengetahui kelemahan diri bukan melulu untuk menjatuhkan diri, melainkan sebagai bahan evaluasi agar dapat keluar dari zona yang kalian anggap ‘lemah’ itu.

2. Amati Bidang yang Dikuasai dan Kurang Dikuasai

Coba untuk mulai mengamati bidang yang kita kuasai dan bidang yang kurang kita kuasai. Hal tersebut bertujuan agar kita tahu minat dan potensi diri sendiri. Perlu diingat bahwasannya jangan terlalu memaksakan kehendak untuk mampu menguasai seluruh bidang tertentu dengan tujuan agar dipuji atau ‘dilihat’ oleh orang lain. Justru hal tersebut akan mengubah diri kalian seutuhnya.

Kemudian, mengetahui bidang yang dikuasai dan kurang dikuasai juga membantu kita dalam menentukan ke mana arah tujuan hidup, serta memahami diri bahwa kita sebagai manusia memiliki keterbatasan masing-masing.

3. Bersikap Jujur pada Diri Sendiri

Saat mengenal diri sendiri itu artinya kita menerima berbagai perspektif yang membentuk diri, baik itu dari segi kepribadian, identitas, maupun keberadaan kita saat ini. Cara ini setidaknya dapat membantu untuk mengetahui segala kepribadian diri, tetapi perlu digaris bawahi bahwa cara ini bukan untuk mengkritik diri sendiri.

Ketika hendak mengevaluasi, amatilah dan jujur pada diri sendiri apa saja hal-hal yang membuat diri kita merasa kurang nyaman. Perasaan tersebut dapat menjadi sebuah clue kalau kita sedang menghindari sesuatu. Sah-sah saja apabila perasaan itu terjadi karena kita sebagai manusia biasa tidak harus menyukai semua hal ‘kan?

4. Dengarkan Suara Hati

Coba belajar untuk mendengarkan dan memahami suara hati. Suara hati akan menggambarkan perasaan dan keyakinan diri. Suara hati juga dapat menunjukkan sesuatu hal yang menyenangkan, bahkan menyebalkan.

Dari hal tersebut pun kita juga dapat mengetahui pesan yang ingin disampaikan pada diri ataupun orang lain di sekeliling kita. Sebagai contoh, berdirilah di depan cermin dan coba deskripsikan diri kalian. Apakah hal yang kalian katakan pada diri sendiri? Apakah itu hal-hal positif atau negatif? Atau justru malah terfokus pada penampilan diri kalian?

Jika terbesit pikiran negatif tentang diri kalian, hentikan sementara. Kemudian, tanyakan pada diri sendiri mengapa bisa muncul pikiran tersebut? Hal itu menunjukkan bahwa kalian sedang mengkritik diri sendiri. Sebenarnya mengkritik diri sendiri bukanlah sesuatu yang dilarang, bahkan terkadang hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kita sedang bertahan dari pikiran yang kurang menyenangkan.

Dengan kata lain, baik pikiran positif maupun negatif, menunjukkan respons atau tanggapan terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, jika respons tersebut tidak sesuai dengan yang diharapakan, cobalah berusaha untuk bersikap dan memperbaiki diri ke arah yang lebih baik (positif).

5. Pusatkan Perhatian saat Menjalani Keseharian

Cobalah untuk memusatkan perhatian ketika menjalani aktivitas sehari-hari. Pada saat itu juga, kita akan memahami apa yang sedang terjadi sehingga menyadari segala pikiran dan tindakan. Ada beberapa poin penting yang dapat dilakukan untuk memusatkan perhatian pada diri dan kehidupan yang dijalani.

  • Usahakan untuk tidak melakukan dua kegiatan dalam satu waktu. Misalnya, hindari kegiatan makan sambil bermain gadget atau menonton televisi. Belajar untuk lebih menghargai kegiatan dan waktu yang saat itu sedang dijalani.
  • Luangkan waktu untuk menenangkan pikiran dengan mengamati sekeliling dan rasakan dengan kelima indra yang kita miliki. Misal, apa yang kita sentuh, dengar, ataupun lihat.
  • Saat timbul rasa emosional, coba untuk tanyakan pada diri sendiri: Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara menanganinya?

6. Belajar Mendeskripsikan Penampilan Diri Sendiri

Mencoba untuk mendeskripsikan penampilan diri, salah satu contohnya penampilan fisik kalian. Apabila deskripsi tersebut mengarah ke sisi negatif, ubahlah menjadi sesuatu hal positif yang ada pada diri. Belajarlah untuk lebih menghargai fisik kalian.

Mari kita ambil contoh, jika hidung pesek membuat kalian merasa tidak percaya diri, ubah pikiran tersebut menjadi persepsi positif, misal, anggap saja hidung pesek yang kalian miliki menjadi daya tarik atau keunikan tersendiri. Dengan begitu, kalian bisa lebih menghargai apa yang kalian miliki. Tidak ada pribadi yang sempurna di dunia ini, dimana setiap orang tidak akan pernah luput dari kekurangan dan kelemahan. Untuk lebih mencintai diri sendiri, kamu dapat membaca buku Love Your Self oleh Relvantiana.

7. Sadari dan Pahami Peran dalam Kehidupan

Pahamilah segala peran dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di dalam keluarga, tempat kerja, sekolah, kampus, organisasi, maupun di ranah masyarakat. Setelah itu, jelaskan peran yang sedang kalian jalani. Misalnya, peran sebagai orang tua atau anak di dalam keluarga, peran sebagai ketua tim atau anggota di dalam organisasi, maupun peran sebagai pelajar di dalam lingkungan sekolah atau kampus.

8. Meminta Orang Lain untuk Memberikan Feedback

Meminta orang lain untuk memberikan respons bukan berarti kita bergantung pada pendapat mereka, melainkan pendapat mereka akan membantu kita untuk mengetahui beberapa hal mengenai pribadi ini yang tidak kita sadari.

Tanyakan pada orang terdekat, baik itu anggota keluarga, saudara, teman maupun kerabat, mengenai bagaimanakah kepribadian ataupun sifat dari diri kita berdasarkan perspektif mereka. Kalian tidak perlu khawatir, pendapat dari mereka tidak perlu ditelan mentah-mentah karena yang mereka katakan belum tentu menentukan siapa diri kita sebenarnya.

9. Tentukan Visi dan Misi Hidup

Bukan hanya organisasi saja yang memiliki visi dan misi, hidup ini juga harus. Oleh karena itu, belajarlah untuk mengetahui dan menentukan apa visi serta misi kalian selama ini. Dengan mengetahui hal tersebut, itu akan menjadi langkah yang baik untuk memahami dan mengenal diri sendiri.

Visi dan misi hidup merupakan suatu pandangan mengenai tujuan untuk masa mendatang yang di dalamnya mencakup impian, harapan, ataupun cita-cita. Hal itu berarti visi dan misi sebagai langkah awal untuk menentukan mau di bawa ke manakah hidup kita untuk masa yang akan datang.

Adanya visi dan misi juga dipandang sebagai suatu jembatan agar goals dalam hidup ini lebih jelas dan terarah. Namun, perlu diperhatikan, dalam menjalani hidup ini tidak selalu berjalan mulus maka diperlukannya mental yang kuat dalam menghadapi hambatan ataupun ujian selama menuju ke target.

Mari kita ambil contoh, apabila kalian berkeinginan untuk menjadi seorang pilot, apa yang harus kalian lakukan dan bagaimana untuk mencapainya? Ini merupakan salah satu bentuk misi di dalam hidup. Namun, di dalam proses menjadi seorang pilot, tidak melulu berjalan lancar karena pastinya ada hal-hal lain yang menjadi rintangan kalian.

10. Mengikuti Tes Kepribadian atau Berkonsultasi

Manusia memiliki berbagai macam karakter. Seperti halnya, ada seseorang yang memiliki banyak minat, tetapi tidak tahu atau bahkan bingung bagaimana cara mengembangkannya, begitupun sebaliknya. Sekalinya tahu, ada saja yang menjadi hambatannya, bahkan hambatan tersebut seringkali muncul dari akal dan nurani yang mana keduanya tidak memungkinkan untuk sinkron.

Maka dari itu, untuk dapat lebih mengenal dan memahami seperti apa kepribadian diri kita, salah satu dari sekian cara ialah mengikuti tes kepribadian atau bisa juga berkonsultasi ke psikolog seperti halnya melalui buku Personality Test: Kenali Dirimu Sendiri dan Orang Lain.

Manfaat Mengenal Diri Sendiri

Setelah mengetahui bagaimana cara untuk mengenal diri sendiri, kalian perlu tahu bahwa sebenarnya ada beberapa manfaat yang didapatkan dari mengenal diri sendiri, loh. Berikut penjelasan singkatnya.


1. Mudah meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan diri.

Semua manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, hanya saja tidak sedikit dari mereka yang enggan atau bahkan tidak mengetahui hal tersebut. Adapun manfaat dalam mengenal diri sendiri, salah satunya agar kita dapat meningkatkan segala kelebihan yang dimiliki dan mampu memperbaiki segala kekurangan yang ada pada diri.

2. Lebih mencintai diri.

Ketika kita sudah memahami apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri, secara tidak langsung kita akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri. Secara otomatis, diri ini akan ikhlas dan legawa dalam menerima keadaan yang ada pada diri kalian.

3. Lebih mudah bersyukur

Selain lebih mencintai diri, memahami diri sendiri akan meningkatkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut terlihat dari bagaimana kita lebih menghargai dan memahami apa yang menjadi kekurangan kita, baik itu kekurangan secara psikis maupun fisik. Namun, perlu diingat bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk.

4. Mudah mencari dan menentukan solusi.

Tentunya kita akan lebih mudah dalam mencari dan menentukan solusi karena semua manusia pastinya akan dihadapkan dengan berbagai masalah, mulai dari masalah yang ringan sampai masalah yang rumit.

Sebagai contoh, dalam menyelesaikan masalah, tentu beberapa dari kalian akan membutuhkan masukan ataupun saran dari orang terdekat. Hal tersebut mungkin akan menjadi suatu solusi dan pilihan yang tepat bagi kalian yang mempunyai masalah rumit atau bisa dikatakan tidak dapat ditangani dengan sendiri.

5. Mampu membaur dengan lingkungan sekitar.

Sebagai makhluk sosial, pastinya kita akan dihadapkan oleh berbagai orang yang memiliki beragam karakter, sifat, dan kepribadian. Nah, dalam memahami orang lain, kita perlu bisa mengenal dan memahami diri sendiri terlebih dahulu. Maka dari itu, apabila kita sudah memahami diri sendiri, tentu kita akan lebih mudah memahami pribadi orang lain, terutama yang berada di lingkungan terdekat kita.

6. Mampu menentukan pilihan dan tujuan hidup.

Dalam hidup ini, tentu kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Dengan kata lain, hidup adalah pilihan. Pilihan tersebut juga pastinya beragam, mulai dari pilihan dalam berkarier sampai berhubungan sosial. Misalnya, apabila kalian memiliki hobi atau bakat dalam bidang fotografi, tentunya kalian akan lebih mudah untuk menentukan pilihan dan berkarier untuk menjadi fotografer.

7. Jadi lebih tahu potensi diri.

Ketika kita telah paham akan diri sendiri, maka kita akan menemukan beberapa potensi dalam diri. Dengan begitu, kita akan lebih mudah dalam meraih kesuksesan ataupun meraih target, baik itu dari segi karier maupun kehidupan. Dengan lebih mengenal diri dan potensi yang kita miliki, itu juga bisa menjadi titik awal menuju kebahagiaan hidup. Karena dengan begitu kita menjadi memahami apa yang harus kita lakukan dan tujuan hidup yang kita miliki seperti halnya dibahas dalam buku Seni Mengenal Diri Sendiri.


8. Lebih menghargai dan memahami perspektif orang lain terhadap diri kita.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu cara untuk mengenal diri sendiri adalah meminta orang lain agar memberikan feedback ataupun tanggapan terhadap diri kita. Dari situlah kita akan mengetahui apa saja perspektif orang lain terhadap diri kita. Maka hal itu akan berguna apabila terdapat pandangan negatif dari orang lain mengenai diri kita. Mengapa demikian? Karena dengan begitu, kita akan termotivasi untuk berusaha dan mengubah pandangan negatif tersebut menjadi suatu hal yang positif.

Kesimpulan Cara Mengenal Diri Sendiri

Perlu diingat bahwa manusia memiliki kepribadian yang beragam dan unik antara satu dengan yang lainnya. Semua perlahan akan nampak dari bagaimana caranya kita berproses dalam menjalani hidup ini. Tidak perlu berambisi menjadi seperti orang lain untuk mengetahui dan mengenal diri kita, malahan hal tersebut akan menutupi siapa diri kita sebenarnya.

Selain itu, bilamana kita sudah paham dan mengenal sifat, karakter, dan kepribadian diri sendiri, akan terasa mudah pula untuk mengenal dan memahami sifat serta karakter orang lain yang ada di sekeliling. Kemudian, kita akan lebih mudah untuk berjelajah ke luar dari zona nyaman karena kita telah paham betul batas dan kemampuan diri sendiri.

#tubaba@griyangbang//awakta warehen rumuhun//raga diraga takonin malu#

Bayuh Tampel Bolong

Bebayuhan Tampel Bolong

Bebayuhan Tampel Bolong adalah prosesi ruwatan yang biasanya disebutkan bertujuan untuk menghilangkan atau menutup semua sifat boros.

“Tampel Bolong artinya menutup semua lubang, dalam hal ini kekurangan atau keburukan di dalam diri. 
Baik dari kehidupan terdahulu, maupun kehidupan sekarang.
Sarana upacaranya sebagaimana disebutkan diantaranya yaitu berupa :
  • Banten Tebasan Melik. 
  • Banten Tebasan Semaya Pati
  • Banten Tebasan Malaning Wuku
  • Banten Sesayut Pangidep Hati
  • Banten Tebasan Panuku Jiwa
  • Banten Pegat Sot seperti yang biasanya dihaturkan kepada Sang Atma saat proses Nyekah
Namun diharapkan, dengan diadakan semasa yang bersangkutan hidup, ia merasakan manfaat ritual. 
Sebab, Pegat Sot berguna salah satunya memutus efek perkataan buruk yang terlontar, sengaja maupun tak sengaja saat kita hidup.

Saat prosesi kepala yang bersangkutan akan ditutup dengan kasa rurub dengan gambar rerajahan dan aksara khusus.

Demikian pula di beberapa bagian tubuh, seperti bahu akan ditulisi rarajahan. “Di- rurub, aksaranya dkombinasi, Dewa Ganesha dipakai. 
Karena Dewa Ganesha adalah dewa pengetahuan yang maskulin. Setelah itu ada rarajahan dan aksara pangurip. 
Ada juga sarana khusus, berupa minyak Tampel Bolong.

Setelah itu, barulah dilakukan pangruwatan. 
  • Pertama, mabeyakaonprayascitadurmanggala, dan pangulapan guna pembersihan lahir batin. Dilanjutkan dengan padudusan agung. “Yang bersangkutan berputar di margi agung di-dudus dengan api padudusan. 
    • Sembari yang diruwat berjalan mengitari api, sang sulinggih melantunkan mantra puja oleh sulinggih. Di antaranya setra gamana, marga gamana, dan banyak yang lainnya. 
    • Pada saat yang sama disiratkan juga tirta dari sejumlah mata air.
  • Dilanjutkan Panglukatan Panca Wara, kemudian Sapta Wara. Lalu Panglukatan Brahma dan Wisnu
  • “Setelah itu, baru dilanjutkan Panglukatan Tampel Bolong. Isinya lengkap, seperti 
    • Pabayuhan Sanan Empeg, Telaga Apit Pancoran, Pancoran Apit Telaga, Salah Wedi, kelahiran Sukerta, terakhir baru pajaya-jayannatab
    • Total, ada tujuh tahapan dalam ruwatan ini. 
    • Waktunya sekitar empat jam.
Ruwatan ini juga bersifat universal. Siapapun boleh mengikuti, tanpa memandang latar belakang agama, suku, dan lain sebagainya. Yang dibatasi adalah paling muda umur tujuh tahun dan bagi orang tua, semasih yang bersangkutan bisa berjalan. 
Mengapa ada batasan seperti itu? 
Sebab prosesinya cukup panjang, sehingga memerlukan daya tahan tubuh yang prima. Apalagi dilaksanakan secara massal.

#tubaba@griyangbang//pustakalawarcapung//kidalangtangsub#

Minggu, 23 Januari 2022

LANGKAH MEMBUAT KTI

Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu memperhatikan alur proses dalam memproduksi tulisannya melalui proses yang tidak singkat, akan tetapi perlu upaya yang dilakukan. Dengan mengikuti langkah tersebut, Anda bisa melakukan penulisan dengan baik. Terlebih dengan adanya contoh metode penulisan karya ilmiah. Beberapa diantaranya:

a. Tahap persiapan atau perencanaan

Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang penulis karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari apa yang akan dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan adanya perencanaan.

Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih baik dituliskan rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah, rumusan tujuan, telusuri topic, identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan atau ruang lingkup karya ilmiahmu sendiri).

b. Tahap pengumpulan informasi

Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah sebagai berikut ini:
1) Manfaat perpustakaan
2) Memanfaatkan internet
3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka
4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase
5) Membuat kutipan
6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang dipersiapkan

c. Tahap Pelaksana Draf

Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus dipersiapkan dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup sesuai dengan tema yang akan dibahas itu apa, dan bagaimana pelaksanaan dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, Prosiding, laporan ilmiah, semua memiliki petunjuk teknis yang berbeda, dan masing-masing dari kita dalam membuat karya ilmiah ditentukan oleh tujuan, termasuk pemenuhan tugas yang diberikan seperti halnya saat kuliah.

d. Tahapan menulis draf

1) Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar
2) Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative
3) Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik

5. Tahapan revisi

1) Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca


2) Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan dijadikan bahan sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam bahan yang siap jadi


3) Sharing atau berbagai pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai teman untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan

6. Tahap penyuntingan

1) Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik karangan (huruf capital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan).
2) Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik yang dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi

7. Tahap publikasi

1) Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain
2) Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

8. Evaluasi

Apa perlu kah evaluasi dilakukan dalam membuat karya ilmiah, bagi penulis sangat perlu, karena dengan evaluasi dapat mengukur kemampuan kita untuk bisa mengerjakan, maupun menyelesaikan apa yang bisa kita lakukan dalam membuat karya ilmiah yang bagus, terutama bagi pemula atau yang akan memulai membuat karya tulis ilmiah, dengan melakukan evaluasi maka kita berarti ingin selalu melakukan perbaikan agar apa yang kita kerjakan menjadi terukur dan maksimal. Adapun evaluasi yang lebih utama ada (fokus, pembangunan, organisasi, gaya konvensi).

Untuk mengetahui cara menulis karya ilmiah, kita harus tahu dulu jenis karya tulis ilmiah tersebut, karena dengan mengetahui, maka kita bisa melakukan klasifikasi apa yang mau kita kerjakan, misalnya kita membuat laporan penelitian lembaga dll. Untuk kita harus bisa membedakan dengan baik karya ilmiah yang mau kita buat seperti apa, diantara jenisnya ada jurnal, makalah seminar, skripsi, tesis, disertasi, kertas kerja dll.

Tips Penting Dalam Penulisan Karya Ilmiah

1. Membuat Judul Karya Ilmiah

Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah membuat judul, judul yang diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas serta menggambarkan ide dari hasil karya tulis ilmiah yang kita buat, untuk itu kita perlu menentukan tema terdahulu sebelum kita membuat judul karya tulis ilmiah.

2. Memberikan isi latar belakang yang bagus

Latar belakang masalah sudah menjadi bagian utama penelitian, yang bertujuan supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai ulasan karya ilmiah yang kita buat, dalam isi latar belakang berkaitan dengan esensi idealist masalah, fakta masalah, data, analisis, solusi serta (state of the arts) penelitian terdahulu yang memperkuat masalah yang perlu dilakukan.

3. Membuat rumusan masalah

Rumusan masalah menjadi bagian terpenting dari penelitian yang melingkupi apa yang mau di teliti serta dikaji dari karya ilmiah yang kita buat, yang merumuskan masalah ialah dengan menghadapkan sebuah hal yang ideal terhadap realitas yang terjadi di lapangan, maka yang harus diperhatikan ialah memperhatikan apa yang mau dibuat serta dilakukan untuk dipecahkan masalahnya.

Pada rumusan masalah kata Tanya yang lain efektif ialah dengan tiga hal yang paling penting untuk merumuskan masalah tersebut ialah apa, mengapa dan bagaimana, tiga kata tersebut sudah mewakili apa yang mau dicari serta dibongkar.

4. Membuat pembahasan yang sederhana dan sesuai dengan variabel judul

Untuk karya ilmiah yang perlu dipersiapkan penulis adalah memberikan analisis bahasan yang dilakukan untuk memperkuat argumentasi dan diskusi ilmiah yang dilakukan yang kita buat, caranya dengan menerapkan beberapa hal ideal dengan fakta yang pastinya ada beberapa faktor yang mempengaruhi maupun menghalanginya.

5. Membuat kesimpulan

Cara membuat karya tulis ilmiah yang paling akhir dan terpenting adanya kesimpulan yang diberikan untuk membuat pembaca memahami maksud dari apa yang diteliti maupun dibuat dari tulisan, sehingga paham akan tujuan karya yang ditulis tersebut.

Sistematika penulisan karya ilmiah 

1. Bagian pembuka

Adapun bagian pembuka yang ada didalam karya ilmiah terdiri dari: sampul, halaman judul, dan juga halaman pengesahan, dan juga ada abstraksi dalam 1 atau 2 bahasa, kata pengantar serta daftar isi

2. Bagian isi

Pada sistematika pembuatan karya tulis ilmiah pada bagian isi harus terdiri dari pendahuluan, adanya latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah dan pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan siginifikasinya serta metode yang digunakan diantaranya: Pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan masalah, pembahasan atau pembatasan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian, kajian teori atau tinjauan Kepustakaan, pembahasan teori, kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan, pengajuan hipotesis).

3. Pembahasan

Untuk isi pada bagian pembahasan karya tulis ilmiah harus mencantumkan kajian teori atau tinjauan pustaka yang disesuaikan dengan variabel yang dikaji serta dijelaskan untuk memberikan argumentasi keilmuan dan kerangka pemikiran serta pengajuan hipotesis masalah yang diteliti. Melihat hal itu maka dalam pembahasan haruslah dijelaskan secara terperinci dan jelas serta perlu memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah dengn kata baku sesuai aturan serta memenuhi unsure ke-ilmiahan.

4. Metodologi penelitian

Metodologi ilmiah merupakan alat analisis atau pisau analisis yang bekerja dalam penelitian yang digunakan untuk melakukan kinerja penelitian yang dilakukan, pada tahapan metodologi ini kita perlu mencantumkan waktu & tempat objek penelitian, bagaimana metode dan rancangan penelitian, apa saja populasi & sampel-nya berapa jumlahnya, serta bagaimana instrument penelitian dan pengumpulan data dan analisis reduksi data yang akan dilakukan dalam penelitian, sehingga jelas arah tujuan serta maksud dari penelitian yang Anda lakukan tersebut.

Adapun yang perlu ada pada metodologi penelitiannya: (waktu serta tempat penelitian. metode dan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, pengumpulan data dan analisis data, hasil penelitian, jabaran variabel penelitian, hasil penelitian, pengajuan hipotesis, diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya).

5. Hasil penelitian

Pada bagian hasil penelitian peneliti harus menyertakan jabaran variable penelitian, bagaimana hasil penelitian, pengajuan hipotesisnya, tentang tanggapan diskusi penelitian yang diberikan, memberikan pandangan teoritis terkait hasil yang sudah didapatkan kemudian melakukan memberikan kesimpulan mengenai apa telah didapat dari hasil meneliti tersebut.

6. Bagian penutup

Adapun bagian penutup dalam karya tulis ilmiah, adanya bab akhir penutup yang berisikan kesimpulan dan saran serta implikasi penelitian yang didapat.

7. Bagian penunjang

Pada bagian penunjang yang ada dalam karya ilmiah adalah adanya lampiran, seperti daftar pustaka, lampiran instrument penelitian, dan juga daftar table, daftar gambar, daftar bagan yang bisa memberikan penjelasan pada pembaca karya tulis ilmiah Anda.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Adapun jenis karya tulis ilmiah yang bisa dibuat berdasarkan kebutuhan tugasnya diantara (makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, resensi, artikel ilmiah atau jurnal ilmiah, referat, surat pembaca, monograf, kabilitasi, surat pembaca, laporan khusus, laporan tinjuan, dll), akan tetapi akan disebutkan beberapa saja:

1. Makalah

Karya tulis ilmiah yang biasa dikerjakan atau dibuat untuk memenuhi tugas mahasiswa pada tingkat semester 1 dan seterusnya, biasa berbentuk makalah atau paper lain, yang selalu menjadi tugas andalan atau tugas mingguan mahasiswa dalam memenuhi tugasnya.

Kajian nya berkaitan tentang masalah ilmiah yang ada disekitar lingkungan kita, dan cara menulis ilmiahnya biasanya menggunakan olah pikir deduktif dan induktif, pada bagian pola berfikir deduktif menggunakan cara berpikir umum ke khusus, yang ditarik kesimpulannya adalah khusus, sedangkan indikatif sebaliknya cara kerjanya ialah khusus ke umum yang menjadi kesimpulannya ialah cakupan umumnya yang lebih luas.

Dan jenis karya tulis ilmiah makalah, umumnya dijadikan syarat dalam memenuhi tugas, ujian dalam sebuah mata kuliah, mahasiswa juga dituntut untuk memecahkan masalah terkait masalah tersebut secara kaidah ilmiah dan syarat-syarat ilmiah, namun bahasanya juga digunakan dalam makalah harus sesuai dengan aturan baku dan tegas, lugas.

2. Kertas kerja

Jenis karya ilmiah kertas kerja ditulis sesuai dengan data lapangan yang sifatnya empiris-objektif, hal ini berlaku pada kajian ilmiah bidang manajemen akuntansi atau teori akuntansi, karya ilmiah ini berupa kertas kerja yang merupakan sebuah alat bantu dalam memudahkan susunan laporan keuangan.

Kertas kerja dijadikan penutupan buku besar sebuah perusahaan, sehingga kertas merupakan media penyusunan laporan penelitian secara kompleks. Analisis yang digunakan membuat kertas kerja lebih mendalam dari pada membuat makalah, dan kertas kerja disajikan saat kegiatan seminar dan lokakarya berlangsung.

3. Skripsi

Jenis karya ilmiah skripsi yang ditulis mahasiswa tingkat strata 1 merupakan tugas wajib manakala mau lulus dan selesai kuliah, karena menjadi prasyarat ketentuannya yang wajib dipenuhi untuk institusi tempat kuliah, penelitian skripsi merupakan penelitian dalam skala kecil yang dilakukan akan tetapi tetap lebih mendalam dan disusun dalam bentuk laporan.

4. Tesis

Syarat utama mahasiswa magister S2 untuk mendapatkan gelarnya ialah harus membuat karya tulis ilmiah berupa tesis. Penelitian dilakukan dalam rangka penelitian untuk kelulusan magister yang lebih mendalam dari pada skripsi, karena tesis diharapkan mampu memunculkan hasil yang didapat dari apa yang diteliti guna mendapatkan sebuah jawaban atas masalah yang dikaji.

Karya ilmiah tesis berisi masalah pengetahuan baru bersifat empiric dan teoritik dari hasil penelitian sebelumnya. Yang dimaksud bersifat empiric ialah berasal dari pengalaman langsung ketika melakukan penelitian, sedangkan kalau teoritik ialah lebih ke pengujian yang dilakukan terhadap teori yang ada sebelumnya.

5. Disertasi

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk program doctor pada tingkat tertinggi di perguruan tinggi, dan isi didalam disertasi mengemukakan suatu dalil yang dibuktikan oleh penulis berdasarkan data, fakta yang valid dengan melakukan analisis terperinci, dengan bahasa lain bahwa karya tulis ilmiah disertasi merupakan karya yang memuat teori baru dengan menguji hipotesis berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya yang dipaparkan, diskusikan didalamnya yang memuat argumentasi serta sanggahan dari guru besar atau promoter penguji suatu lembaga pendidikan tinggi.

Karya disertasi memiliki karakteristik tersendiri agar dapat kita membedakan dengan tesis maupun karya ilmiah lain, disertasi memiliki fokus pada kajian mengenai satu disiplin ilmu pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari.

Kajian disertasi juga berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam dan terstruktur, dan juga karya ilmiah yang menggunakan data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data skunder apabila diperlukan dan diharapkan, karya disertasi ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa inggris maupun yang lain dengan baik dan benar.

Format Buku dalam Pembuatan Karya Tulis atau Makalah

Format buku dalam pembuatan karya tulis atau makalah, yaitu : 

1. Ukuran kertas: A4 (kuarto), 

2. Jenis font: Times New Roman atau Verdana, 

3. Ukuran, font: 12, 

4. Spasi: 1,5, 

5. Jarak tepi (margin): kiri=4cm,, atas=4cm, kanan=3cm, bawah=3cm.

Itulah beberapa unsur utama dalam menulis karya ilmiah yang baik, sesuai dengan kaidah dalam menulis karya ilmiah yang disepakti. Diambil dari berbagi sumber.


#tubaba@griyangbang//ktisyaratkelulusan#