Senin, 17 Januari 2022

Puja Penyembihan Hewan

Puja Mantra  Saat Menyembelih Hewan untuk Upacara Yadnya

Sesuai petunjuk lontar Dharma Caruban, saat mengadakan suatu upacara Panca Yadnya, yang menggunakan sesaji dengan sarana atau kelengkapan bahan olahan hewan, agar dilakukan upacara penyembelihan hewan-hewan tersebut. dan apabila ingin menjadi tukang olah (pancal) dan akan mengadakan upacara yadnya yang sarananya menggunakan olahan-olahan dari hewan, terlebih dahulu harus dikuasai hal-hal berikut ini:
  1. menyiapkan upakara-upacara penyembelihan hewan yang akan dipergunakan sesaji atau hidangan.
  2. puja mantra yang akan dipergunakan (dilantunkan) untuk penyembelihan jenis-jenis hewan tertentu.
mantra-mantra untuk panyembelihan hewan yang akan dipergunakan bahan olahan serta kelengkapan lainnya seperti berikut ini:


Mantra untuk hewan berkaki dua (dwi pada)

contohnya: bebek, ayam, itik, burung, entok, angsa dll
mantranya:
om swasti-swasti sarwa dewa bhuta, suka pradana purusa sang yoga ya namah, 
om sang namah swaha, om yang namah swaha, 
atmanya mulih maring purwa, dewatanya hyang iswara.

Mantra untuk hewan berkaki empat (catur pada)

contohnya: babi, kambing, sapi, kerbau dll
mantranya:
om swasti-swasti sarwa dewa bhuta, suka pradana purusa sang yoga ya namah, 
om bang namo swaha, atmanya mulih maring daksina, dewatanya hyang brahma.

Mantra untuk hewan berkaki enam/delapan (sad/asta pada)

contohnya: 
  • hewan berkaki enam seperti golongan serangga; belalang, jangkrik, capung dll
  • hewan berkaki delapan seperti yuyu, udang dll
mantranya:
om swasti-swasti sarwa dewa bhuta, suka pradana purusa sang yoga ya namah, 
om ang namo swaha, atmanya mulih maring utara, dewatanya hyang wisnu.

Mantra untuk hewan melata (alaku-laku dada)

contohnya: penyu, lindung (belut) dll
mantranya:
om swasti-swasti sarwa dewa bhuta, suka pradana purusa sang yoga ya namah, 
om tang namo swaha, atmanya mulih maring pascima, dewatanya hyang mahadewa.

Mantra untuk hewan berkaki satu (eka pada)

mantranya:
om sing namo swaha, atmanya mulih maring wayabya, dewatanya hyang sankara.

Mantra untuk hewan tanpa kaki (durpada)

contohnya: siput, gadgad, binatang laut seperti teripang dll
mantranya:
om swasti-swasti sarwa dewa bhuta, suka pradana purusa sang yoga ya namah, 
om wang namo swaha, atmanya mulih maring airsanya, dewatanya hyang sambhu.

Mantra untuk jenis ikan dan semacamnya

mantranya:
om yang namo swaha, 
om siwa nirmala swaha, 
om sada siwa nirmala dirgayu namo swaha, 
om om parama siwa niroga nama swaha, 
om om ksama sampurna ya namo swaha, 
atmanya mulih maring madya, dewatanya hyang siwa.

Mantra untuk hewan ternak (sahananing ubuh-ubuhan)

mantranya:
om suksma taya miber sang dara putih, suksma taya miber sang titiran putih, suksma taya miber sang unglon putih jeg tur hilang

Mantra untuk kayu api (bahan bakar)

semua bahan yang digunakan memasak bahan olahan hewan
mantranya:
om nang namo swaha, atmanya mulih maring geneyan, dewatanya hyang mahesora.

Mantra untuk dedauan

semua bahan yang digunakan untuk membungkus dan pelengkap olahan hewan, seperti daun pisang, daun belimbing, daun limau, daun jangan ulam (daun salam), daun ginten, daun jangu dll
mantranya:
om mang namo swaha, dewatanya hyang rudra.

Upakara bantennya:

  1. upakara banten untuk menyembelih/menggorok; canang sari, segehan kepelan, tetabuhan (arak-berem-air), nunas tirtha di penunggun karang dan/atau di sangah kemulan.
  2. banten bebangkit pada daging yang sudah dipotong-potong disertai dengan isen (lengkuas), jahe, kunyit (kunir), serta minyak kelapa (minyak klentit-tandusan).
  3. mantra ketika mulai menyembelih/menggorok segala jenis hewan (mantra rangkuman); "ih suda malung, iki laban sirane, kita angresiani (babi/bebek/ayam dsb), matulak akna sira ring suda malung..... setelah itu barulah melakukan panyembelihan.
demikian sekilas Mantra Menyembelih Hewan dan kelengkapannya untuk Yadnya berdasarkan dharma caruban. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar