Jumat, 24 April 2020

PERNIKAHAN ADALAH SEBUAH YADNYA

PERNIKAHAN ADALAH SEBUAH YADNYA
Oleh : I Gede  Sugata Yadnya Manuaba, S.S, M.Pd

Pernikahan juga bisa disebut dengan yadnya yang sangat pajang. 
Karena, segala sesuatu yang dilakukan di dalam rumah tangga astungkara akan bernilai yadnya apabila memang tidak melanggar anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Ida Sinuhun pun telah memberi bhisama agar kelak memilih jodoh berdasarkan agamanya. Namun, dengan seiring berjalannya waktu pernikahan banyak sekali di antara pria atau wanita yang merasa telah salah dalam memilih jodohnya. Atau mudahnya jodohnya tak seperti yang ia harapkan.
Sebagai seorang yang telah begitu banyak mendengar kisah kehidupan dari beberapa orang sekitar kita. Tentu kita punya kriteria tersendiri tentang jodoh kita. Misalnya kita menginginkan jodoh yang romantis dan lembut. Namun, pada kenyataannnya pasangan kita jauh dari kata romantis. Bahkan cenderung cuek dan apatis atau lebih parahnya lagi kasar. Kita ingin jodoh yang kaya, namun nyatanya ketika sudah beberapa waktu menikah usahanya bangkrut dan tiba-tiba menjadi buronan penagih hutang setiap hari. Mungkin keinginan sederhana kita ingin punya pasangan yang sempurna namun diperjalanan hidup pasangan kita menurun kehidupan spiritualnya.

Itu adalah skenario kehidupan. 
Ada pasang surutnya. 
Wajah bisa menua, 
harta hilang dalam sekejap, 
dan iman manusia pun seperti ombak kadang naik kadang turun. 
Tidak ada ilmu pasti dalam rumah tangga. 
Semua berubah secepat kilat. 
Tidak sama orangtua sekarang dengan orangtua pada periode sebelumnya. 

Ketika kita menemukan kekurangan pada pasangan kita apapun itu cobalah untuk menahan emosi dan ego. Pikirkanlah bahwa ia adalah bentukan dari lingkungannya. Dia menjadi seperti apa yang ada sekarang karena perjuangannya untuk tetap bertahan. Luangkanlah waktu mendengar cerita masa lalunya dan masa kecilnya kita akan menemukan cerita luar biasa. Cobalah sejenak menatapnya ketika ia terlelap ia akan sama dengan manusia lainnya.

Tak ada yang ingin berpasangan dengan orang yang tidak disukai. Namun, Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui Ida Bhatara Kawitan merupakan sang pemberi takdir mempunyai visi yang lebih tinggi. Bukan sekadar banyak harta atau hal duniawi lainnya itu mudah bagi-Nya. Visi Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah memanggil kita kelak ke sisi-Nya. Bersabarlah dengan ketentuannya. Berdo’alah agar tetap bisa mempertahankan iman. Ida Sang Hyang Widhi Wasa lebih tau segala hal untuk kita. Dia lebih mengenal kita dari diri kita sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar