Rabu, 08 Januari 2020

BELAJAR TAK KENAL USIA

"Eda Ngaden Awak Bisa Depang Anake Ngadanin" (Gaguritan Ki Dalang Tangsub) 
Eda ngadèn awak bisa
depang anakè ngadanin
geginane buka nyampat
anak sai tumbuh luhu
ilang luhu bukè katah
yadin ririh liu enu paplajahan

Terjemahannya :
Jangan merasa diri pandai
Biar orang lain menilai
Hidup ibarat menyapu
Sampah ada selalu
Hilang sampah, debu beribu-ribu
Meski pintar, berjuta hal belum kau kenal

Begitulah syair Gaguritan Ki Dalang Tangsub tembang pupuh ginada yang sangat populer di masyarakat Bali. Sebuah syair yang mengisyaratkan tentang  petuah atau nasehat agar kita selalu memiliki sikap rendah hati dan selalu giat belajar dan menempa diri agar kita dapat berkembang karena ilmu itu terus berkembang setiap saat.

Hal ini pulalah yang mungkin sedang di praktekkan oleh Ida Sinuhun Siwa Putra Parama Daksa Manuaba, dimana disaat para tokoh pasek berlomba untuk menunjukan diri mereka karena mereka mungkin saja sudah merasa mampu memimpin dan mengelola ikatan pasemetonan yang sedang terpuruk ini. Sementara Ida Sinuhun tetap berjuang dan bekerja melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Pratisentana Ida Bhatara Kawitan. Beliau terus berbuat dan bekerja yang secara tidak langsung menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mewujudkan ikatan pasemetonan itu di Pundukdawa. 

Hal ini tentu saja semakin membuat semakin eling dan guyubnya pasemetonan di Pundukdawa.  

Sampai ajal menjemput beliau, beliau sendiri belum pernah mengharapkan penghargaan, tapi hanya satu harapan beliau supaya wujud patung beliau bisa berdiri tegak dan kokoh di Pura Pundukdawa untuk dapat memberikan pibrasi semangat kepada semua generasi muda Pasek. 

Ida Sinuhun menunjukkan kemampuannya dengan bekerja, mewujudkan dan menjalankan program-program pro pasemetonan. beliau tidak ikut ikutan latah  seperti yang lain yang sibuk membuat pencitraan untuk meningkatkan kepopulerannya.
Karena Citra seseorang akan dengan sendirinya meningkat jika orang itu melakukan hal hal yang baik. Seperti syair di atas " Eda ngadèn awak bisa, depang anakè ngadanin"

#tubaba.setata eling mundut bhisama terakhir Ida Sinuhun#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar