Jumat, 10 Januari 2020

BANGKITNYA KESADARAN PASEK

ABRANYA IDA SINUHUN SIWA PUTRA PARAMA DAKSA MANUABA
GRIYA AGUNG BANGKASA DAN BANGKITNYA KOLEKTIF EMANSIPASI KEPASEKAN
PERJUMPAAN pertama saya dengan peristiwa penghinaan atau pelecehan simbol/orang yang disucikan bermula dari Pura Dasar Bhuwana Gelgel - Klungkung yang berulangkali. 

Tak dapat dipungkiri, selama berabad-abad teologi konsep Siwa-Sisia, Menak-Jaba menempatkan narasi pembodohan bagi generasi ke generasi. Tapi pengalaman macam apa yang dapat diakses oleh kacamata materialis dalam dunia sekuler?

Ida Sinuhun percaya bahwa kePASEKan dalam bentuk yang paling subversif harus menolak manifestasi pembodohan sebagai figur PASEK masa kini dan yang akan datang.

Abranya Ida Sinuhun sang pelopor Pura Panataran Agung Catur Parhyangan Linggih Ida Mpu Gana di Pundukdawa jelas menunjukkan bahwa Ida Sinuhun justru didaku sebagai pemersatu pasemetonan Panca Rsi - Sapta Rsi di era globalisasi saat ini. 

Pernyataan di atas sesungguhnya bermakna perlunya membangun komunitas egalitarian, di mana ikatan-ikatan primordial menjadi hal yang sekunder. Secara politis, berjarak dan menjaga nalar kritis terhadap sesuatu yang secara ‘alamiah’ melekat pada diri adalah langkah yang akhirnya Ida Sinuhun ambil untuk memberi teladan tentang kePASEKan.

Bagi Ida Sinuhun, keberlangsungan ruang partisipasi memiliki prasayarat utama. Karena hanya melalui Abranya Ida Sinuhun, justru Arca beliau, yaitu Pura Kahyangan Dharma Smrti, dapat hadir dan bergerak menemukan kebangkitan kePASEKan sehingga semeton PASEK secara kolektif yang dulunya sebagai orang-orang biasa yang mengorganisir diri dan selanjutnya mampu melawan penindasan/pembodohan secara organik dan sistemik.

Maka, tanpa Abranya Ida Sinuhun tidak pernah ada kebangkitan kePASEKan di Pundukdawa, lebih-lebih beliau berpesan; "beliau harus mati supaya arca beliau cepat terwujud/lahir. Dan Pundukdawa menjadi sebuah event yang membuka jalan kepada sisi subversif dari kePASEKan, yaitu kebangkitan kolektivitas.

#tubaba@tetapngabihbhisamaidahyangsinuhun#
#alonalonasalkelakon#
#sekadinudukgatepe#
#nyantenangsanesujatibhakti#
πŸ™πŸŒžπŸŒΌπŸŒ⚡⚡⚡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar