Kamis, 09 Januari 2020

KELAHIRAN SEBAGAI MANUSIA ADALAH YANG UTAMA (sarasamuccaya)

Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Nasib memang kadang baik dan kadang buruk, nasib termasuk sesuatu yang tabu karena tidak ada satupun yang tahu tentang nasib kita di masa depan. Sebagian dari kita menganggap nasib itu sebuah takdir, padahal nasib dan takdir sungguhlah berbeda. Nasib adalah sesuatu yang masih bisa diubah dengan niat dan kerja keras, atau usaha manusia di mana berhasil atau tidaknya ditentukan oleh manusia itu sendiri. Sedangkan takdir adalah sesuatu yang tetap dan tidak bisa diubah, atau usaha manusia di mana berhasil atau tidaknya usaha itu ditentukan oleh Tuhan.

Kita mungkin pernah menyalahkan nasib ketika harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan. Kadang ada fase dimana kita merasa tak seberuntung orang lain, dan ujung-ujungnya kita malah menyalahkan nasib. Bukan karena kita merasa iri, tapi lebih kepada cemburu. “Disaat kita mendapatkan sesuatu dengan kerja keras, disisi lain orang lain dengan mudah mendapatkannya karena kondisinya yang memang mendukungnya.”

Akan tetapI terkadang apa yang kita pikirkan tidak semuanya benar. Kita tidak bisa menilai orang lain dengan begitu mudah. Bisa jadi apa yang dia dapatkan memang pantas untuk dia dapatkan. Bisa jadi niat dan kerja kerasnya lebih baik daripada diri kita, hanya saja kita tidak mengetahui semua hal itu.

Jadi tidak perlu menyalahkan siapapun. Cukup kerja keras, berusaha, berupaya, dan berdoa, maka nasib bisa saja kita ubah. Yakinkan pada diri ini bahwa kita juga mampu mencapai apa yang orang lain capai, dan bisa melakukan apa yang orang lain tidak bisa lakukan.

Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.

Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan.
Dalam hidup ini, tidak ada yang namanya nasib sial. Setiap kegagalan itu adalah proses dan perjalanan hidup, memang proses itu seringkali menyakitkan.

Bukan nasib yang membuat hidup ini sulit, tapi lebih kepada sudut pandang dan cara pikir manusia yang mempersulit dirinya sendiri.

Jagalah ucapan karena ia akan menentukan nasib kini dan nanti.

Jika kamu punya keberanian dan kekuatan untuk bisa bertahan,berarti kamu juga punya kekuatan untuk mengubah nasib.

Nasib itu sebab akibat. Kalau kamu berupaya, kamu dapat.

Menghendaki perubahan nasib tanpa perubahan action adalah khayalan.

Jika Anda tidak dapat mengubah nasib Anda, rubahlah sikap Anda.

Hidup ini pilihan. Jangan lagi menyalahkan nasib, karena nasib hanya sebaik upaya.

Sekeras apa pun kau berjuang, jika sendiri kau tetap saja akan kelelahan. Ini bukan memperjuangkan nasib, ini memperjuangkan hati.

Hubungan yang baik tidak punya tempat untuk egois. Karena orang yang egois, dia hanya peduli kepada dirinya sendiri, bukan kepada nasib hubungan tersebut.

Nasib bukanlah soal kesempatan, itu soal pilihan. Nasib bukan sesuatu yang ditunggu, tetapi merupakan sesuatu yang harus dicapai.

Jika menyerah terlalu cepat, maka kegagalan adalah pilihan, bukan lagi nasib.

Kita bisa mengubah nasib, namun tidak dengan takdir.

Peluang biasanya datang dalam bentuk nasib buruk, atau kekalahan sementara.

Kita adalah tuan dari nasib kita sendiri. Kita adalah kapten dari jiwa kita sendiri.

Tak masalah jika kita mengalami nasib buruk saat ini, tapi tidak untuk masa depan nanti.

Bukan orang lain yang menentukan nasib kita, tapi niat kita yg menentukan nasib kita sendiri.

Beberapa orang senang sekali mengukur nasib seseorang. merasa paling tahu masa depan seseorang. senang sekali merasa paling tuhan.

Nasib bukanlah soal kesempatan, namun soal pilihan. Nasib bukan sesuatu yang ditunggu, namun merupakan sesuatu yang harus dicapai.

Nasib adalah tanggung jawab pribadi. Nasib adalah akibat, dan Kita adalah sebab.

Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib. Namun, sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri.

Kebahagiaan adalah ketika apa yang Anda pikirkan, yang Anda katakan, dan yang Anda lakukan berada dalam harmoni.

Jodoh adalah bagian dari nasib; kita yang mengupayakan dan memilih, Tuhan yang merestui.

Bukan maksudku mau berbagi nasib, Nasib adalah kesunyian masing-masing.

Bertemu denganmu adalah nasib, tak bisa bersamamu adalah takdir yang ingin kuhindari.

Jangan-jangan Tuhan menyisipkan harapan bukan pada nasib dan masa depan, melainkan pada momen-momen kini dalam kehidupan.

Cara tercepat untuk mengubah nasib: Anda mulai ketika yang lain menunda, dan tetap berjalan ketika yang lain lelah melangkah.

Aku merasa sedang dipermainkan oleh nasib, tenggelam ke dalam mimpi berlaping-lapis, mimpi yang di dalamnya ada mimpi lagi, lagi, dan lagi.

Hidup adalah siklus pasang surut, berkembang dan bertumbuh hingga akhirnya tiada. Maka isilah hidup sebaik yang kau bisa, sebermanfaat yang kau mampu, sebemum kehidupan itu pergi dan terlepas.

Bagaimanapun nasih menimpa, jangan berikan kesempatan untuk kegembiraan dan ratapan. Semua hal penuh perubahan dan keberuntungan mungkin datang kapan saja.

Antara nasib dan takdir adalah suatu yang lebih kurang sama. Mereka akan berubah hanya dengan doa kita dan dengan keizinanNya.

Sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya.

#tubaba@nasib kita bukan untuk dicoba-coba.#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar