Bahwa, Tulisan Pesanan dan Re Produksi banyak terjadi saat Umat Hindu berada dalam kekuasaan kolonialisme. Seperti juga halnya yang dilakukan oleh kaum misionaris berkedok Indolog di India terhadap penterjemahan Weda dan berkedok Baliseering (Baliolog) di Bali terhadap lontar lontar tuntunan Umat Hindu di Bali.
Di Umat Hindu India
Kedok para Misionaris berkedok Indolog dan pemerhati adat dan budaya dengan politik etisnya terbongkar, setelah surat surat Max Muller kepada istrinya, di publikasikan di London dan New York tahun 1902 sebagai berikut :
“Penerjemahan Weda selanjutnya akan memberitahu untuk sebagian besar pada nasib India terhadap pertumbuhan jutaan jiwa negeri itu, ini adalah akar dari agama mereka, dan untuk menunjukkan kepada mereka apa akar adalah saya merasa yakin, adalah satu-satunya Cara mencabut semua yang telah bermunculan dari itu selama 3000 tahun terakhir”.
Juga salinan trasnkrip Pidato William Jones, Kepala The Asiatic Society of Bengal dihadapan para Misionaris sbb :
“Kalian para misionaris ini terlalu bodoh, bagaimanapun upaya kalian baik para zending (misionaris) Protestan maupun Katolik tidak akan mampu mengkonversi orang-orang Hindu, sebab mereka sangat kuat keyakinan mereka terhadap kitab-kitab sucinya. Satu-satunya cara agar orang-orang Hindu mau pindah menjadi umat Kristen adalah mengacaukan isi kitab suci mereka. Posisikan kitab mereka lebih rendah dari kitab Injil dan angkat setinggi-tingginya kitab Injil” .(The true history and the religion of India, dalam I Ketut Donder. Media Hindu edisi 92, Oktober 2011 halaman 44-45).
Menurut Swami Prakasanand Saraswati : “Ada dua rencana rahasia yang disusun secara teliti oleh William Jones sebagai wakil kolonialis Inggris di Kalkuta. Rencana pertama : penyesatan kitab suci Weda Termasuk sejarah India. Rencana Kedua : Menerapkan TEORI rasialis Kasta dengan maksud agar terjadi perpecahan pada masyarakat india, Kedua rencana tersebut dijalankan secara simultan”.
Bahwa dalam www.wikipedia.org/wiki/wlliam-jones(philologis), disebutkan : William Jones lah yang pertama kali mengusulkan pembagian rasial (kasta) di India yang melibatkan teori Invasi Arya-nya Max Muller. Usulan pembagian kasta di India didukung oleh Herbeith Hope Risley, administrator Inggris di India. ( Lihat William Jones dalam www.wikipedia.org/wiki/wlliam-jones(philologis).
Bahwa Th. 1891 Herbeith Hope Riesly Administrator Kolonial Inggris di India menerbitkan buku berjudul STUDY ETNOLOGI INDIA. Dan pada tahun 1901 Herbeith Hope Risley mengesahkan teori rasialis (kasta) Max Muller dan William Jones menjadi Undang-undang Kolonial yang diberlakukan diseluruh anak benua India. Kolonial Inggris Mengesahkan UU Kolonial di India dengan mengadopsi Catur Warna versi Kaum Indolog.
Bahwa Thomas Trautman menyebut publikasi-publikasi tulisan Risley yang berjudul Study Etnologi di India (1891) sebagai teori rasial peradaban India. Trautman mengganggap H.H.Risley dan Max Muller sebagai arsitek kasta-isme di India. ( www.wikipedia.org/herbeit hope risley)
Dari hasil upaya dan strategi misionaris Kristen yang berkedok Ilmuwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar