FUNGSI PURA KAHYANGAN DHARMA SMRTI IDA BHATARA SINUHUN.
(oleh:tubaba griyangbang)
Keberadaan Kahyangan (tempat suci) bagi masyarakat Bali menjadi sangat penting. Hal ini erat kaitannya dengan konsep Tri Hita Karana yang diyakini oleh masyarakat Bali merupakan bentuk harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan, dengan alam dan sesamanya yang bisa membawa mereka pada kesejahteraan lahir bathin. Tri Hita Karana sendiri diartikan 3 penyebab kesejahteraan. Untuk membangun harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan dan alam, maka keberadaan Kahyangan (pura) menjadi sangat penting sebagai media pemujaan terhadap Tuhan dan alam semesta.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam mengharmonisasi
kan hubungan dengan Tuhan dan semesta masyarakat Bali pada masih menekankan pada ritual pemujaan. Memang alangkah lebih baik bila kedekatan terhadap Tuhan dalam segala fungsi manifestasiNya terutama yang erat kaitannya dengan alam, hendaknya juga diimbangi dengan perilaku yang bersahabat juga dengan alam sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian alam sekitar kita dalam keseharian interaksi kita dan bukan hanya mengaturkan banten persembahan pada hari-hari tertentu saja untuk kemudian kita eksploitasi secara berlebihan.
Pemujaan terhadap Tuhan dalam berbagai manifestasiNya biasanya dilakukan pada Rahina (hari berdasarkan penaggalan Bali) dan di pura tertentu yang disesuaikan dengan manifestasi dan kewisesaan Tuhan.
Rahina/
rainan atau piodalan maupun perayaan untuk upacara persembahyangan biasanya ditentukan berdasarkan sistim kalendar Bali yang menggabungkan sistim Pawukon (lunar system) dan sistim kalendar Saka (solar system).
Bali yang dikenal juga dengan sebutan Pulau Seribu Pura memang pada nyatanya mempunyai ribuan jumlah pura. Dari sekian banyak pura tentu saja tidak semuanya sama oleh karena itu ada pengelompokan pura didasarkan atas 2 unsur utama yaitu berdasarkan fungsi dan berdasarkan karakteristikny
a. Berdasarkan fungsinya, pura dikelompokan pada 2 kelompok yaitu:
1). Pura yang berfungsi sebagai tempat untuk memuja Hyang Widhi, para dewata/
manifestasi Tuhan
2). Pura yang berfungsi sebagai tempat untuk memuja dewa pitara yaitu roh suci leluhur.
Pura Kahyangan Dharma Smrti Ida Bhatara Sinuhun berfungsi ganda yaitu selain untuk memuja Hyang Widhi/
dewa juga untuk memuja dewa pitara. Hal ini tidak terlepas dari keunikan agama Hindu Bali yang mengkombinasikan filosofi keyakinan agama Hindu yang bersumber dari India dengan keyakinan/
pemujaan terhadap leluhur dimana diyakini bahwa setelah melalui upacara penyucian, roh leluhur tesebut telah mencapai alam dewata dan menjadi dewa/bhatara pitara. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari Dharma Ida Bhatara Sinuhun Siwa Putra Parama Daksa Manuaba selama hidup beliau mampu mempersatukan umat Hindu senusantara khususnya semeton pasek ring madyaning utama pura panataran agung catur parhyangan ratu pasek linggih ida mpu gana dan menguak tabir I Pasek dan Ida Bagus bahkan menyatukan semua warih Pretisentana sapta pandita dan panca pandita di Utamaning Utama Pura pura pundukdawa. Ida Sinuhun juga telah mampu mengembangkan agama Hindu dan Pandita/
sulinggih Hindu sampai ke matahari terbit (jepang) serta beliau menyatukan semua golongan, trah, dan atau kelompok melalui sebuah wadah organisasi yang bernama PDDS (paiketan Daksa Dharma Sadhu). Namun umumnya sejelek apapun tingkah laku seseorang selama hidupnya bagi beberapa orang yang tidak sepaham dengan beliau, maka setelah meninggal beliau layak/wajib mendapat penghormatan yang sama terutama oleh para keturunan keluarganya bahkan masyarakat/
umat yang tetap bhakti pada beliau.
Berdasarkan atas karakteristik atau sifat khasnya maka Pura Kahyangan Dharna Smerti Ida Bhatara Sinuhun dikelompokan sebagai Pura Umum.
Pura Kahyangan Dharma Smrti mempunyai ciri umum sebagai tempat pemujaan Hyang Widhi dengan segala manifestasinya (dewa). Pura yang tergolong umum ini dipuja oleh seluruh umat Hindu, sehingga bisa disebut Kahyangan Jagat Bali.
Selai itu Pura Kahyangan Dharma Smrti Ida Bhatara Sinuhun berfungsi sebagai tempat pemujaan untuk memuja kebesaran jasa seorang pandita guru suci atau Dang Guru (IDA SINUHUN), yang dikenal sebagai pura Dang Kahyangan. Jadi Pura ini patut dipuja oleh seluruh umat Hindu, karena pada hakekatnya semua umat Hindu merasa berhutang jasa kepada Ida Sinuhun dalam Dharmayatra beliau menguatkan keimanan masyarakat Bali.
#tubaba.swasti warsa 2020#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar