Minggu, 22 Maret 2020

JAPA-MANTRA-MAGENTHA MAMPU MENOLONG DIRI KITA SENDIRI

JAPA-MANTRA-MAGENTHA 
MAMPU MENOLONG DIRI KITA SENDIRI
Pinandita Wiwa mampu menolong dirinya sendiri dengan melakukan tata lungguh Japa-Mantra-Magentha setiap hari.
Setiap pagi, mulailah hari kita dengan melakukan meditasi atau menjapakan mantra sambil magentha. Karena berguna untuk membangun ketenangan dan kejernihan di dalam diri, sebagai bekal yang baik untuk menjalani hari. Dumogi stata shanti lan rahayu sareng sami.

Ketekunan melaksanakan keseluruhan tiga hal ini, yaitu mengembangkan hati belas kasih, terus melakukan kebajikan-kebajikan dan melatih sikap penuh kerelaan [kepasrahan, keikhlasan] / pasrah, santai dan senyum, seringkali dapat membuat manusia mengalami "lompatan spiritual" yang jauh.

Siapa saja yang dengan tekun melaksanakannya secara seimbang, suatu saat kelak hatinya akan termurnikan, pikirannya menjadi tenang-damai dan kesadarannya akan terangkat ke dimensi yang tinggi.

Seperti apapun kehidupan kita, dalam perjalanan mengarungi hidup ini pasti ada saja masalah-masalah yang datang. Hal ini tidak terhindarkan, salah satu sebabnya karena kehidupan kita dipengaruhi karma. Di jalan dharma kita dibimbing untuk mempersiapkan diri kita dengan cara tekun melaksanakan sadhana, sehingga kesadaran kita tidak mudah teracuni oleh masalah kehidupan. Sebagai contoh, atasi kemarahan dan kebencian dengan mengembangkan hati belas kasih dan tekun melakukan kebajikan, atasi keserakahan dengan rasa syukur dan rasa kerelaan, dsb-nya. Landasan kesadaran ini kemudian kita perkuat dengan praktek meditasi, japa-mantra-magentha, melukat, sembahyang, dsb-nya.

Memperbaiki perilaku dan kesadaran diri sendiri sesungguhnya adalah untuk menolong diri kita sendiri. Kita hendaknya dapat menyadari hal ini dan menciptakan keberkahan untuk diri kita sendiri dan orang lain.

TATA CARA JAPA-MANTRA-MAGENTHA:

(1). MENGUNDANG.

Undanglah kehadiran Ista Dewata pengayom dan pelindung pribadi kita, atau kalau tidak tahu, undang kehadiran Ista Dewata yang paling kita suka atau paling menginspirasi kita. Caranya ambil japa-mala yang kita kalungkan di leher. Tampilkan mudra namaskara [mencakupkan tangan di dada] sambil memegang japa mala. Duduk tenang dalam posisi meditasi, pejamkan mata dan kita konsentrasi melakukan dhyanawidhi [melakukan visualisasi atau membayangkan]. Visualkan di hadapan kita terbentang langit biru dan awan-awan putih yang indah. Visualkan atau bayangkan Ista Dewata hadir disana, dengan wujud Ista Dewata hidup dan berpendar cahaya. Sebagaimana tertulis di dalam kitab-kitab suci Hindu bahwa siapapun yang memikirkan Ista Dewata dengan kuat, akan mengundang kehadiran Beliau. Rasakan dengan hati dan dengan sraddha [keyakinan] bahwa Beliau hadir di hadapan kita.

(2). MEMOHON.

Tampilkan mudra puja mencakupkan tangan di kening dan sampaikan doa atau permohonan kita. Ini kita sampaikan dengan kata-kata sendiri, sambil tetap melakukan visualisasi [membayangkan] kehadiran Ista Dewata di langit biru dan awan putih di hadapan kita. Jika kita sedang bersedih, bukalah hati kita dengan semua perasaan duka dan sakit yang kita rasakan. Silahkan curhat kepada Beliau tentang masalah yang kita alami dan benar-benarlah minta pertolongan. Jika kita sedang bahagia, sampaikan bahwa kita mempersembahkan karma baik dari penjapaan mantra kita untuk orang lain [mungkin untuk keluarga, orang dekat, atau siapapun]. Ini bertujuan untuk menumbuhkan dan membangun hati belas kasih dan tidak mementingkan diri sendiri.

(3). MEMANGGIL.

Pegang dan gunakanlah Gentha di dada dengan cara mengucapkan japa-mantra, sambil tetap melakukan visualisasi [membayangkan] kehadiran Ista Dewata di langit biru dan awan putih di hadapan kita, serta ucapkan mantra Ista Dewata dengan sepenuh hati. Misalnya [contoh] Dewi Saraswati, japakan mantra 
OM AIM SARASWATYAI NAMAHA. Atau misalnya Dewa Shiwa, japakan mantra 
OM NAMAH SHIWAYA. 
Mantra-mantra suci Ista Dewata yang telah digunakan selama ribuan tahun oleh jutaan mahluk sebagai sumber kesembuhan jiwa, pemurnian dan perlindungan. Ketahuilah bahwa di alam-alam suci para Ista Dewata selalu ada untuk kita. Mendengarkan kita, memahami kita dengan belas kasih tanpa syarat, tanpa pernah menghakimi kita.

(4). MALINGGIHKAN ISTA DEWATA DI DALAM DIRI

Setelah selesai melakukan japa-mantra sambil magentha, tangan tetap di dada memegang gentha. Visualkan seluruh tubuh Ista Dewata memancarkan cahaya suci berwarna putih sangat terang dan kemudian wujud Beliau lebur sepenuhnya menjadi cahaya suci. Lalu cahaya suci putih terang ini bergerak diatas kita dan masuk ke dalam diri kita melalui chakra sahasrara atau chakra mahkota. Cahaya suci ini terserap menyatu dengan diri kita. Membuat badan kita sepenuhnya lebur ke dalam wujud cahaya suci putih terang benderang. Yang menyembuhkan jiwa kita, memurnikan kita, mengalirkan kekuatan belas kasih dan kebijaksanaan-Nya dan mengubah semua kesedihan kita menjadi ketenangan dan kedamaian. Terus pertahankan visual badan kita menjadi wujud cahaya suci putih terang benderang-Nya, sampai kita dapat merasakan bahwa antara diri kita dengan Ista Dewata menjadi satu.

Lakukan semua latihan sadhana Japa-Mantra-Magentha (sebagai sebuah Yoga) ini setiap hari berulang kali dengan tekun. Mengundang Beliau, menjapakan mantra suci-Nya dan meleburkan diri kita dengan kekuatan suci-Nya. Seiring waktu nanti perlahan-lahan kesengsaraan dan kegelapan bathin kita akan dileburkan ke dalam ketenangan dan kedamaian. Kita akan menyadari dengan kesadaran bahwa Ista Dewata tidak berada diluar diri kita, Beliau selalu hadir bersama kita.

#tubaba@pinandita wiwa//menolong diri sendiri#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar