Sabtu, 21 Maret 2020

SEMADHI "NING NENG" SAAT NYEPI

SEMADHI "NING NENG" SAAT NYEPI
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S, M.Pd

Tiga tahun yang lalu Ida Sinuhun sempat mengajarkan titiang untuk mencapai (ning neng) ring sajeroning urip. Itu istilah beliau untuk napas dalam kandungan (dalam hal ini merujuk kepada jhana), yang menurut beliau ciri - cirinya ketika kita bermeditasi sampai hening, kita akan bahagia, tapi itu belum seberapa, nanti kita akan mengalami napas dalam kandungan dimana kita seperti tidak napas, tapi sesungguhnya kita masih bernapas, jangan takut pada tahap ini, pasrahkan saja. Teruskan hening itu nanti kita akan melihat cahaya batin yang sunguh terang sekali, bahkan lebih terang dari bohlam lampu seribu watt, itu pun belum seberapa,
setelah itu berlalu barulah kita akan mengalami NING NENG (hening heneng)
dimana kedamaian dan kebahagian ning neng ini sangat dahsyat, bahkan akan membuat
kita ingin terus bermeditasi, bermeditasi, dan bermeditasi.

Yang dimana cara nya menurut beliau :

Jangan pernah sibuk dengan hidup ini,
sebelum bermeditasi, tinggalkan semua urusan dirumah tetap dirumah jaga perkataan, jaga pikiran, jaga tingkah laku dalam perilaku setiap hari jangan pernah merepotkan orang lain untuk kepentingan kita pribadi, dan bagi muridnya yang masih bujangan, beliau menganjurkan untuk mencapai
NING NENG terlebih dahulu sebelum menikah, karena ning neng akan sangat sulit
dicapai jika kita sudah menikah.

Setelah itu barulah kita bisa bermeditasi dengan mudah, (hal ini berarti merujuk kepada SILA yang murni mutlak sebagai satu syarat untuk bermeditasi agar semua berjalan dengan mudah) hampir semua murid pertama beliau dapat mencapai NING NENG ini.

#tubaba@ning ngeng akna raganta mangke#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar