Senin, 16 Maret 2020

MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH

PROSES PENDEWASAAN
MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S, M.Pd


Titiang akan berbicara mengenai arti sebuah kekalahan.

Hidup memang tidak lepas dari orang lain. Ketika kita dihadapkan dengan orang-orang dengan watak yang berbeda, misalkan keras kepala, kaku, egois, atau bahkan pemarah sekalipun. 

Bisa dibayangkan betapa ogah-nya kita untuk menghadapinya. Namun sebagai titiang manusia yang peduli terhadap ikatan pasemetonan, sudah selayaknya mau tidak mau harus menghadapinya serta berusaha menyikapi dengan penuh kedewasaan.

Bagaimana mengelola kedewasaan yang baik?

Sikap dewasa itu proses. 
Ketika banyak di antara kita yang berada pada situasi sulit, misalkan menghadapi ujian berat atau mungkin bersengketa dengan teman, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan mencoba mengontrol diri pribadi. Menahan kesabaran adalah salah satu bentuk proses menuju kedewasaan. Semakin sering mengalah, maka semakin memupuk rasa kesabaran kita menjadi pribadi yang dewasa.

Mengalah bukan berarti kalah.
Mengalah adalah kemenangan bagi jiwa yang berkualitas tinggi. Seorang dianggap kalah bukan berarti tidak mampu untuk bersaing. Namun justru orang yang demikian mampu mengendalikan pikiran dan jiwanya agar tidak bersifat seperti kekanak-kanakan. Orang yang mampu mengalah berarti mampu membawa emosinya pada titik ketenangan jiwa.

Justru bagi orang yang selalu ingin menang sendiri adalah orang yang kalah dalam mengendalikan pikiran dan jiwanya.
Orang yang demikian cenderung suka berdebat meski tidak memiliki alasan yang akurat. Lebih memilih ngeyel demi mendapatkan kemenangan bagi dirinya sendiri. Tak peduli dengan pendapat umum yang kadang justru bertentangan dengan pola pemikirannya.
Dia selalu menganggap bahwasanya selalu benar kapanpun dan dimanapun.
Orang yang seperti itu lebih banyak berbicara ngawur tanpa didukung oleh kejelasan fakta.

Semoga kita dalam ikatan pasemetonan menjadi pribadi dewasa yang mengalah karena kemenangan dalam mengontrol hati dan pikiran. 

#tubaba@berusaha mengendalikan hati dan pikirannya//untuk menjadi orang yang cemerlang dengan segudang iman#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar