Selasa, 25 Februari 2020

aku memilih diam saat kaubilang gula itu pahit dan garam itu manis

Aku Memilih Diam
aku memilih diam 
ketika kaukatakan matahari itu dingin 
dan salju itu panas 
terserah saja apa maumu 
engkau bebas memilih kata 
dan aku memiliki rasa 
*
aku memilih diam
saat kaubilang gula itu pahit
dan garam itu manis
aku tak perlu meyakinkanmu
karena aku punya lidah
dan aku pun tak bisa memaksamu 
mengubah kalimat yang bertentangan dengan rasaku
*
lebih baik aku diam
menulis puisi dan berdamai
dengan diriku sendiri

SILENT
(Lebih BaiK Diam)
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S

Cukuplah dengan diam
Aku simbolkan sebagai bahasaku
Tentang keluhan yang selalu kau ragukan
Dengan ego yang menguasai segalanya

Biarkan diam sebagai penanda cinta
Demi kedamaian kau dan aku
Meski bathin terasa sesak ditekan
Oleh kicauan suara tak beraturan

Dalam hati kadang menjerit kencang
Meluapkan semua keresahan hati
Tetapi tiada gunanya semua itu
Cukup aku pasrahkan saja

Tersadar,  kita punya peran yang berbeda
Mungkin waktulah yang akan menjawab
Tentang perjuangan penuh resiko
Untuk hati yang tidak besyukur

#tubaba.nyiksikbulu#
#ampuraidahyangsinuhun#
#tubaba.heneng akna sakareng#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar