Selasa, 11 Februari 2020

PENGOBATAN ALTERNATIFDENGAN SEGEL PENGUNCI (MUDRA)

PENGOBATAN ALTERNATIF
DENGAN SEGEL PENGUNCI (MUDRA)

Oleh : I Gede Sugata Yadnya Manuaba, S.S, M.Pd
Suatu pertanyaan besar mengiang di benak para semeton ketika akan memulai persembahyangan. Secara otomatis tangan atau jari-jari kita akan bergerak, melakukan gerakan tertentu, jari-jari dengan lentiknya menari dan liukan-liukan tubuh bak penari atau bahkan kasar seperti panglima perang sedang melakukan pemanasan.

Fenomena apakah ini?

Titiang mencoba memaparkannya dari segi ilmiah/literatur dan dicompare dengan tutur/wahyu/sabda yang didapat dari beliau (Ida Bhatara Hyang Sinuhun).

Menurut beliau, bila sudah digariskanNya bahwa "Bersama kesulitan itu ada kemudahan"? 

Titiang selalu terkesan dengan kalimat itu.
Beliaulah yang pertama kali 'membekali' titiang itu, saat pertama kali titiang dipindahkan kuliah S1 dari IHDN ke Sastra Daerah Jawa Kuna di Unud. "Sering-sering dibaca, terutama kalau sedang merasa sedih.". 

Kesulitan dan Kemudahan selalu bersama, walaupun tentu saja tidak bisa dilihat pada saat yang bersamaan, karena satu selalu menutupi yang lainnya. Hanya keyakinan, yang membuat kita senantiasa menyadari keberadaan sisi yang satunya. 

Satu bentuk roro-roroning atunggal yang Tuhan berikan pada kita adalah: rasa sakit dan penawarnya. Setiap penyakit, ada obatnya. Jika tidak ada, maka semasa bumi masih berotasi dan berevolusi, hanya masalah waktu saja sebelum manusia bisa menemukannya.

Dalam cakepan Ki Dalang Tangsub memberi tahu sebuah penawar rasa sakit. 

Penawar bagi segala sakit, mulai dari yang ringan hingga berat, sudah disediakan pada tubuh. Namanya MUDRA.

Gerak tangan atau jari dalam hal penyembahan kepada Tuhan bisa disebut sebagai mudra. Mudra dikenal di agama Hindu, Buddha dan Agama "Timur" lainnya sebagai mantra yang divisualkan dalam bentuk gerak. Dianalogikan seperti orang bisu yang sedang berkomunikasi dengan anggota tubuhnya. Mudrā (segel pengunci) adalah ritual gerak yang simbolik dalam agama Hindu dan Budha. Mudra dilakukan oleh seluruh tubuh, kebanyakan ditunjukkan dengan tangan dan jari jemari. 

Mudrā adalah "gerakan tubuh secara spiritual" dan "segel pengunci yang asli" yang berenergi diterapkan dalam ikonografi dan praktek spiritual agama Hindu (India), Tradisi Dharma dan Taoism. 

Mudra adalah gerak atau posisi tubuh, biasanya pada tangan, yang mengunci dan mengarahkan aliran energi dan mempengaruhi kerja syaraf otak. Dengan melengkungkan, menyilangkan, menarik/meregangkan dan menyentuh jari jemari dan tangan, kita bisa berbicara kepada tubuh dan pikiran kita pada setiap bagian dari tangan yang merefleksikan beberapa bagian dari pikiran atau tubuh (dalam setiap mudra, mempunyai tekanan yang cukup untuk merasakan aliran energi yang mengalir dalam "nadhis/urat nadi" (saluran psikis) menuju ke atas ke arah lengan tetapi tidak sampai mematahkan ujung jari).

Mudra juga dapat meningkatkan kesehatan karena mengatur aliran energi, dipakai juga dalam seni bela diri, tari-tarian dan tentunya meditasi spiritual atau bahkan sembahyang/berdoa.
Dalam bahasa Sansekerta "Mudra" adalah isyarat dengan tangan atau cap yang melambangkan energi. Ini adalah salah satu bentuk ekspresi paling indah dengan menggunakan jari-jari dan jempol. Mudra adalah tindakan neuromuskuler sukarela (kontraksi) atau postur dimana prana dikendalikan dan diarahkan melalui nadi tertentu, yang dikenal sebagai Mudra. Itulah sebabnya Viparita Karani Mudra dipraktekkan sebagai asana dengan tujuan terbatas pada tingkat fisik. Mudra juga berarti Seal atau gips (cetakan), Stamp, kesan, mata uang, gerakan, posisi tubuh yang memberikan kesenangan dan kegembiraan, simbol dan tindakan dengan beberapa ekspresi pada wajah. Hal ini juga dikenal sebagai ritual atau simbolis yang dipraktekkan dari zaman yang sangat tua dalam Buddhisme dan Hindu. 
Mudra panggilan untuk keterlibatan seluruh tubuh dan itu dilakukan dengan menggunakan jari-jari kedua tangan dan tangan juga. 

Mudra dianggap sebagai energik atau segel keaslian digunakan dalam praktek spiritual India keagamaan. Ada referensi dari mudra dalam filsafat dunia Timur dan juga merupakan bagian dari praktek Yoga dan budaya. Mudra adalah adil didefinisikan sebagai sikap mistik tangan yang bertujuan untuk memfokuskan energi yang sulit dipahami dengan simbol.

#tubaba//mudra sebagai pengobatan alternatif#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar