Rabu, 19 Februari 2020

RITUAL SUNGKEM DALAM AGAMA HINDU BALI

RITUAL SUNGKEM DALAM AGAMA HINDU BALI
(Sungkem Padasewanam hilangkan Nasib Sial)
Mungkin semeton Hindu akan berpikir, umumnya, ritual sungkem untuk menghilangkan Nasib buruk dilakukan kepada ibu kandung.
Padesewanam bisa dilakukan di dapur, karena dapur merupakan wujud feminimisme (keibuan), kemudian dapur juga merupakan tempat berkumpulnya 5 unsur alam, diantaranya: tanah pertiwi), tempat air(apah), tempat api (teja), angin (bayu) dan ruang memasak (akasa). Karena dapur merupakan tempat bertemunya 5 unsur dasar alam serta tempat yang bersifat feminim, maka dapur harus bersih, terang serta ada kegiatan memasak terutama ada kegiatan di rirun (tempat tunggu dapur dengan 3 ruang dengan 1 lubang cangkemnya.

Etika sungkem atau padesewanam sejak dini, dengan mencium tangan orang tua terutama IBU saat akan melakukan kegiatan, baik memulai belajar/sekolah ataupun akan berangkat bekerja.

Tatacara Upacara Padasewanam/Sungkem:
secara umum, ritualnya:
Orang tua duduk, kemudian anak mencuci kaki orang tuanya dan mencium (bukan menjilati) kaki dibagian bawah lutut orang tuanya.

Secara terperinci, berikut ini ritualnya:
1. Anak mencuci kedua kaki orang tua dengan air kembang yang telah disiapkan, kemudian di lap kering.

2. Anak Mencakupkan Tangan di depan dada (sikap panganjali) dan mengucapkan mantra Guru Puja:
Om Guru Brahma Guru Wisnu,Guru Dewa Maheswara,
Guru Shaksat Param Brahma,Tasmei Shri Guruwe Namaha.

3. Anak melakukan Sungkem/Padasewanam, dengan mencium ke dua kaki orang tua penuh kasih….sambil mengucapkan Mantra:
Om Namame Smaranam,
Om Padame Sharanam.

Diikuti dengan lantunan Mantram:
Om Twam Ewa Mata Ca Pita Twam Ewa
Twam Ewa Bandhus Ca Sakha Twam Ewa
Twam Ewa Widyam Drawinam Twam Ewa
Twam Ewa Sarwam Mama Dewa Dewa

4. Lalu ke dua orang tua memegang ke dua pundak si anak, seraya mengucapkan mantram:
Om Sarwesam Swasti Bhawantu
Om Sarwesam Santih Bhawantu
Om Sarwesam Sukham Bhawantu
Om Sarwesam Suputram Bhawantu
Om Sarwesam Sadhunam Bhawantu
Om Sarwesam Gunawan Bhawantu
Om Sarwesam Purnam Bhawantu

Lalu diberi pesan-pesan harapan dan doa (dengan bahasa sehari-hari/saa)
Seusai sungkem/padasewanam, dilanjutkan dengan dharma wacana/dharma tula.
Sesungguhnya budaya Sungkem adalah budaya Hindu. Sayang kita di Bali sangat jarang mengagendakan budaya sungkem setiap hari raya apalagi setiap harinya. Marilah kita menciptakan keluarga – keluarga yang bangga dengan indetitas Hindu, budaya Hindu Bali. 
Demikian sekilas tentang Sungkem/Padasewanam dapat titiang sampaikan, yang harusnya setiap Orang Bali WAJIB ketahui hal ini dan menjalankannya. semoga bermanfaat.

#tubaba.griyangbang#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar