Kamis, 13 Februari 2020

HARI KASIH SAYANG (Valentine vs Tumpek Klurut)

HARI KASIH SAYANG 
(Valentine vs Tumpek Klurut)
Mengungkapkan rasa sayang di hari spesial sangat dinantikan. Bagaikan laron mencari cahaya begitulah tingkah yang dilakukan anak muda sekarang saat mencurahkan rasa sayang kepada orang spesial. Mereka pun menggunakan Valentine sebagai momentumnya.

Padahal, sebetulnya Bali juga memiliki rasa kasih sayang seperti Hari Velentine. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu tentang hal itu. Mungkin pengaruhnya kurang atau tidak merasa kekinian tidak relevan di zaman sekarang.

Ungkapan kasih sayang tidak sebatas pada kekasih saja melainkan bagi semua orang tidak terkecuali. Jati diri Bali sebetulnya telah mengimplementasikan kasih sayang kepada semua insan hidup semesta. Cuma belum paham betul tentang filosofinya.

Mengikuti tren boleh saja, tapi sebaiknya kembali ke jati diri kita sebagai orang Bali yang telah diwariskan berbagai budaya dan kearifan lokal penuh makna.

Hari kasih sayang vesi Bali itu adalah tumpek krulut, upacara yadnya yang dirayakan setiap Sabtu kliwon wuku krulut. Bertepatan dengan itu umat Hindu Bali mengadakan persembahan kepada Hyang Iswara sebagai dewa keindahan.

Umumnya umat hindu menggunakan banten sesayut lulut asih sebagai simbol kasih sayang kepada semua makhluk. Sesungguhnya hari tumpek krulut berhubungan dengan ritual untuk menghormati gamelan atau alat musik tradisional yang mengeluarkan suara keindahan suci.

#tubaba@lulut asih kinasih sarwa gatah#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar