Menjelang Hari Galungan yang jatuh pada Rabu (19/02/2020) besok, umat Hindu di Bali sibuk menyiapkan sarana dan prasarana perlengkapan persembahyangan.
Mereka melakukan "Metanding" atau membuat "Banten". Banten merupakan persembahan dan sarana persembahyangan di Pamerajan yang berupa bunga yang disebut "Canang", buah-buahan, dan kue jajanan.
Ampura niki titiang lagi buat Banten untuk besok. Dibuat hari ini soalnya besok sejak pagi sudah di Pura Panataran Merajan Agung Dalem Tangsub".
Satu hari menjelang Hari Raya Galungan disebut "Penampahan Galungan". Saat itu warga membuat makanan khas Bali lawar dan sate yang kebanyakan menggunakan daging babi, ayam, dam ikan laut.
Selain dikonsumsi, makanan tersebut merupakan pelengkap persembahan pada persembahyangan Galungan.
Tadi pagi titiang dengan istri sudah ngelawar. Lawarnya pakai Banten, dimakan sendiri juga dibagi sama keluarga.
Hari Raya Galungan jatuh setiap enam bulan atau 210 hari, tepat di Hari Rabu.
Makna Hari Galungan ini adalah merayakan kemenangan Dharma atau kebaikan melawan Adharma atau kejahatan.
#tubaba@melajah metanding//nulungan jro istri#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar